Desain interior Warung Jado
TRIBUNNEWS.COM - Menamai tempat usaha harus dipikirkan matang-matang. Bisa diambil dari menu andalan, tempat kelahiran atau nama si pemilik itu sendiri. Hal itu pun setidaknya yang dilakukan pemilik Jado Warung di Jalan Batu Belig No 2, Seminyak.
“Jado, adalah kepanjangan Jawa–Manado. Ownernya, Sheila yang orang Jawa, dan saya orang Manado,” ujar Shendy Lavinia, owner Jado Warung. Karena itulah, mereka berdua, menamakan warung makan miliknya ini, dengan sebutan Jado.
Konsep Jawa sendiri lebih ditekankan pada interior warung. Begitu memasuki Jado Warung, akan tampak wayang serta berbagai kain batik yang menghiasi dinding tempat ini.
Memperkental kesan tradisional, Jado Warung juga menerapkan gerobak yang tampak di area dalam. Mengambil konsep warung, menurut Shendy tujuannya adalah agar bisa dikunjungi semua kalangan.
Untuk konsep Manado, dapat dinikmati dari berbagai hidangan yang ditawarkan Jado Warung. Menu-menu Manado yang kaya akan cita rasa, akan menggoyang lidah para pengunjung warung ini.
Mulai dari nasi goreng roa, nasi goreng cakalang, dan ayam jado, yaitu tiga menu yang jadi andalan.
Pengadaan menu nasi goreng roa dan nasi goreng cakalang ini pun baru ditambahkannya setelah dua bulan beroperasi.
Penambahan menu tersebut, diakui tidak sengaja. Karena adanya permintaan dari customer yang berasal dari Jakarta, Manado serta beberapa bule yang berkunjung ke sini. “Mereka minta dibuatkan nasi goreng. Lalu saya dan mami buatkan, dan ternyata malah jadi hits banget,” ujar Shendy dengan antusias.
Bahan pokok, seperti ikan roa dan cakalang pun didatangkan langsung dari Manado. Jadi, sajian Manado yang disajikan sesuai dengan cita rasa aslinya. Nasi Goreng pun dibuat langsung di sini, sehingga rasanya pun lebih fresh.
Sementara untuk ayam, yang juga menu andalan tidak menggunakan MSG dan mengurangi bumbu penyedap dalam tiap hidangannya.
Berbagai menu lainnya, seperti nasi campur jado ayam, nasi jado BB, ayam goreng kalasan, ayam garo rica, ayam goreng mentega, ayam goreng rica, dan tumis-tumisan sayur bisa jadi pilihan. Jado pun menawarkan beberapa menu western, seperti salad, spaghetti, dan omelette, untuk mengakomodasi tamu asing.
“Namun main menu kami tetap masakan Manado, yang lainnya merupakan additional,” jelas Shendy.
Memiliki banyak customer bule, tak sedikit dari mereka yang menyukai pedas. Namun, Jado Warung pun tetap menginformasikan tingkat kepedasan dari hidangan yang ada. Ada yang minta level pedas dua atau bahkan hingga level empat, yang merupakan paling pedas.