Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Damayanti Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tak hanya terkenal dengan keragaman kuliner khas dan keelokan Jembatan Ampera.
Hasil kerajinan tangan warganya juga menjanjikan sesuatu yang spesial dan istimewa.
Memang tak afdol rasanya jika menginjakkan kaki di Palembang, tanpa tahu berbagai hasil kerajinan yang sangat spesial dijadikan oleh-oleh.
Salah satunya songket, kain tenunan khas Palembang yang sudah tersohor hingga ke mancanegara.
Songket sendiri merupakan kain tenunan tradisional yang umumnya dikenakan di acara resmi.
Benang logam (emas ataupun perak) yang digunakan untuk menenun menimbulkan efek kemilau pada kain songket buat wong kito.
Songket Palembang terkenal keindahannya. Karena itu, untuk jenis, bahan dan motif tertentu harganya mencapai puluhan juta. (Sriwijaya Post/ Damayanti Pratiwi)
Di Palembang, kain songket dapat ditemukan di banyak lokasi, di antaranya di Pasar 30 Ilir Palembang, kawasan Ilir Barat Permai, serta bisa ditemukan pula di mall.
Tapi kalau mau tahu di mana sentra kerajinan songket, datanglah ke Tangga Buntung, Palembang.
Beragam jenis dan motif songket ada di sana. Mulai dari kualitas sedang hingga kualitas super ada di sana.
Pusatnya di Sepanjang Jl Ki Gede Ing Suro, Palembang
Songket dengan kualitas terbaik mudah dijumpai di sejumlah toko yang berada di sepanjang Jl Ki Gede Ing Suro, Palembang tersebut.
Kamis, (21/5/2015), Tribun Travel berkesempatan melihat secara langsung proses pembuatan kain songket di Zainal Songket.
Untuk menjangkau tempat ini memang cukup sulit jika menggunakan kendaraan umum.
Tapi jangan khawatir, jika sudah berada di Jl Merdeka atau di kawasan Masjid Agung Palembang, Anda dapat menjangkaunya dengan menggunakan angkutan kota (angkot) jurusan Ampera-Tangga Buntung berwarna cokelat tua.
Inilah pesona keindahan dan nilai seni kain benang tenun songket yang ada di Rumah Tenun Zainal Songket, Palembang. (Sripo/ Igun Bagus Saputra)
Jika menggunakan kendaraan pribadi, Anda tinggal mengikuti jalan lurus menyusuri Jl Merdeka hingga menemukan lampu merah simpang empat Kambang Iwak (KI) dan belok kiri.
Ikuti jalan utama hingga ujung jalan tepatnya di simpang tiga.
Di sana Anda akan melihat gerbang sentra kerajinan songket Palembang.
Namun, jika menggunakan kendaraan umum, Anda tinggal menyebutkan tujuan Anda pada sopir ke Zainal Songket atau alamat lengkapnya di Jl Ki Gede Ing Suro Nomor 173 30 Ilir Palembang.
Dari luar, Anda sudah bisa melihat bangunan toko yang berbentuk rumah panggung berwarna cokelat.
Anda perlu menaiki beberapa anak tangga untuk masuk ke dalam toko yang akan disambut beberapa karyawan Zainal Songket.
Di bagian sebelah kiri ruangan dibuat museum yang menyimpan sejumlah barang antik khas Palembang.
Di lantai bawah museum ini, Anda dapat melihat secara langsung proses pembuatan kain songket.
Anda pun dapat meminta sendiri motif kain songket sesuai keinginan. Tentu saja asal tak keluar dari motif dasar songket asal Palembang.
Penanggung jawab Zainal Songket Palembang, Zaini mengungkapkan, pembuatan songket dimulai dari proses pemintalan benang.
Usai benang dipintal, barulah proses pembuatan songket dimulai.
Saat Tribun Travel berkunjung ke sana, Beberapa pegawai Zainal Songket terlihat asyik menggerakkan seperangkat alat tenun yang tersusun dari beberapa kayu dan dengan cekatan memasukkan juga mengeluarkan benang dengan begitu cepat.
"Untuk proses pembuatan songket secara manual ini, kita membutuhkan minimal tiga bulan, itu hanya untuk satu kain saja. Kalau ini, motifnya disebut ulos dan menggunakan benang emas," jelas Zaini di sela proses pembuatan satu kain songket yang dikerjakan pegawainya.
Setelah melihat proses pembuatan songket, Tribun Travel kemudian diajak melihat sejumlah koleksi kain songket yang ditawarkan di Zainal Songket.
Di ruangan yang ukurannya tak terlalu besar, ratusan kain songket dipajang, baik di rak yang tak dilapisi kaca maupun etalase kaca.
Pegawai Zainal Songket menunjukkan sejumlah kain songket yang ditawarkan dari berbagai motif, warna, juga harga.
Ternyata, tak hanya kain yang dibuat secara manual, di sini Anda juga dapat melihat kain songket yang dibuat menggunakan mesin.
Diraba, Tahu Kualitasnya
Secara kasat mata, tak ada perbedaan yang terlalu mendasar dari kedua jenis kain yang berbeda proses pembuatannya itu.
Namun, ketika diraba (dipegang), kain songket yang dibuat oleh mesin terasa jauh lebih kasar.
Sedangkan, songket yang dibuat menggunakan tangan, terasa halus, bahkan pada bagian motif tenunannya.
Selain motif, Anda bisa memilih songket pilihan sesuai dengan isi dompet.
Di Zainal Songket, kain songket ditawarkan dari harga mulai Rp 500 ribu yang jelas disesuaikan dengan motif dan proses pembuatannya.
Koleksi songket Zainal di Palembang yang banyak digemari wisatawan. (Sriwijaya Post/ Syahrul Hidayat/ Igun Bagus Saputra)
Kain songket yang dibuat menggunakan tangan minimal dapat anda bawa pulang dari harga Rp 2 juta.
Eeitt, tetapi jangan terkejut ketika Anda justru begitu tertarik dengan kain songket yang dipajang di luar etalase kaca.
Jika berminat membawanya pulang, Anda pun harus menyiapkan dana cukup besar untuk kain songket yang dibuat dengan benang berbahan dasar emas asli dengan harga Rp 25 juta.
"Yang warna hijau itu seharga Rp 35 juta. Yang pakai itu kemarin anak menantunya Pak SBY pas akad nikah ya, jadi memang yang beli orang-orang hebat," cerita Zaini.
Tak hanya songket yang masih berbentuk kain, di lantai atas Anda pun dapat melihat sendiri berbagai produk yang berbahan dasar songket.
Ada baju untuk wanita dan pria, mukenah, hingga kerajinan tangan berbentuk tas atau dompet.
Bukan hanya produk yang berbahan dasar songket, ditawarkan pula pakaian dan kerajinan tangan lainnya yang bermotif jumputan.
"Ada juga jumputan yang bahan dasarnya sutra maupun katun. Ya harga tetap disesuaikan dengan bahan dan motif, tetapi dimulai dari harga Rp 200 ribu kalau untuk pakaian. Untuk mukenah juga dimulai dari harga Rp 200 ribu sampai Rp 950 ribu," terangnya.
Selain Zainal Songket, di kawasan Jl Ki Gede Ing Suro, Anda juga bisa berburu kain songket di beberapa toko, seperti Fikri Collection, Cek Ipah, Cek Ilah, dan lainnya.
Tak hanya di kawasan Tangga Buntung, di kawasan Ilir Barat Permai pun Anda dapat menemukan berbagai pilihan kain songket yang sesuai dengan keinginan.
Salah satunya di Rumah Songket Adis yang saat ini produknya pun sudah menjangkau pasar internasional.
Jadi, jangan ragu untuk memborong kain songket sebagai salah satu oleh-oleh Anda setelah pulang berlibur di Palembang. Sebaliknya, jika Anda lupa, dijamin bakal menyesal.