Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Hampir semua daerah di Indonesia memiliki varian kuliner soto. Di Yogyakarta, soto merupakan salah satu jenis makanan yang menjadi kegemaran warga sekitar.
Tak heran di setiap sudut wilayah Yogyakarta sangat mudah ditemui penjual soto. Dan salah satu warung soto yang cukup terkenal adalah Soto Ayam Pak Slamet.
Sepintas soto yang disajikan di warung tersebut terlihat biasa saja, layaknya soto khas Yogyakarta pada umumnya yang memiliki kuah bening.
Meskipun kuahnya bening, tetapi rasa gurih yang pas tersaji dari hidangan tersebut, selain itu rasanya juga sangat segar.
Layaknya soto khas Yogyakarta, setiap mangkok soto ini berisikan nasi, irisan kobis (kol), taburan daaun seledri, bawang goreng, dan tentunya suiran daging ayam kampung yang terasa empuk.
Rasa bawang putihnya yang cukup menonjol membuat menu ini terasa mantap
Soto semakin nikmat disantap bersama aneka lauk tambahan yang disediakan seperti gorengan, sate telur puyuh, kepala ayam, dada ayam, rempela ati, keripik tempe, perkedel dan beberapa lauk tambahan lainya.
Soto Ayam Pak Slamet, di Dusun Mejing Kidul, Desa Ambarketawang, kecamatan Gamping, kabupaten Sleman, Yogyakarta. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)
Meskipun warung soto ini terletak di pinggiran Kota Yogyakarta, tepatnya berada di Dusun Mejing Kidul, Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, tetapi selalu ramai dikunjungi pelangganya.
Sugeng Raharjo (48) pemilik Soto Slamet menyatakan, usaha warung soto ini pertama kalinya dirintis oleh bapaknya (Slamet) pada tahun 1982.
"Saya ini meneruskan usaha bapak. Sejak saya lulus SMA sudah bantu bapak di warung," ujarnya, yang hingga saat ini tetap mempertahankan resep yang diwariskan oleh bapaknya tersebut.
Jika Anda pernah mencicipi Soto Kadipiro, tampilan soto Pak Slamet ini hampir sama. Karena Pak Slamet memang asli orang Kadipiro, di mana kakaknya (Karto Tahir) adalah pelopor warung Soto Kadipiro.
Berada cukup jauh dari pusat keramaian, lokasi warung soto Pak Slamet sangat nyaman untuk dikunjungi. Dengan tempat makan yang cukup luas, serta dilengkapi dengan fasilitas parkir dan musala, serta didukung pemandangan alam berupa areal persawahan.
Karena kelezatannya, banyak juga kalangan selebritis atau pejabat menyempatkan makan siang di tempat ini.
Soto Ayam Pak Slamet selalu ramai pengunjung, di Dusun Mejing Kidul, Desa Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)
Hal itu terbukti itu dari banyaknya foto yang tertempel di berbagai dinding warung, seperti petinju Chris John, Bondan Winarno, dan bahkan mantan Wakil Presiden Indonesia, Budiono.
Setiap harinya warung soto ini buka dari pukul 07.00 hingga 16.00. Tetapi pada akhir pekan dan hari libur, jangan datang terlalu sore jika Anda tidak ingin kehabisan.
Untuk satu porsi soto campur dihargai Rp 9.000 dan untuk soto pisah, harganya Rp 12.000. Untuk lauk tambahannya, harga mulai dari seribu rupiah hingga Rp 10 ribu.
Minumannya pun ada beragam pilihan, mulai dari teh dan jeruk, hingga soda gembira dan sarsaparela.
Soto Ayam Pak Slamet, di dusun Mejing Kidul, Desa Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)
Untuk harga minuman mulai dari Rp 2.500 hingga Rp 8.000. Dikatakan Sugeng, salah satu kudapan khas yang ada di warungnya dan jarang ada di warun soto lain adalah carang gesing.
Carang gesing adalah jajanan tradisional khas jawa berbahan dasar pisang yang dikukus di dalam daun pisang bersama santan.
"Saat ini makanan tersebut telah menjadi ciri khas warung kami," ujar Sugeng.
Jika dari pusat Kota Yogyakarta, untuk mencapai lokasi warung ini bisa lewat Jl Wates, sampai di pasar Gamping belok ke kanan. Lurus terus sampai kantor camat Gamping belok ke kanan, sampai di pertigaan pertama belok ke kiri. Terus saja sampai ketemu perlintasan rel kereta api belok ke kanan dan sampai di Warung Soto Pak Slamet.