News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Jakarta

Berburu Kuliner dan Pagelaran Seni Betawi di Setu Babakan, Ada Ketoprak, Laksa, Gado-gado, Karedok

Penulis: Valdy Arief
Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terletak di kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Setu Babakan menjadi salah satu destinasi wisata yang murah bagi warga Jakarta. (Tribunnews.com/ Valdy Arief)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Terletak di kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Setu Babakan menjadi salah satu destinasi wisata yang murah bagi warga Jakarta.

Keberadaan Setu (danau) Babakan sebagai wisata alam dan budaya di Jakarta, seperti memberikan pilihan lain bagi warga Jakarta dan wisatawan selain mall yang berdiri hampir setiap sudut.

Setu Babakan diresmikan pada tahun 2004 sebagai pusat cagar budaya Betawi oleh Gubernur Jakarta saat itu, Soetiyoso, untuk mencegah tergerusnya budaya Betawi sebagai budaya asli ibukota.

Letak cagar budaya yang berada di pinggir setu atau danau kecil ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin mengenal budaya Betawi atau sekedar menikmati suasana setu yang asri.


Rumah adat Betawi di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan (Tribunnews.com/ Valdy Arief)

ketika sampai di dalam kawasan Setu Babakan, ada dua tempat yang bisa dijadikan sebagai pelepas penat yaitu kampung Betawi dan Danau Setu Babakan.

Kampung Betawi yang berada sebelah kiri dari pintu masuk utama dapat dikunjungi secara cuma-cuma bagi pejalan kaki, bagi pengendara sepeda motor harus membayar retribusi masuk kawasan Setu Babakan sebesar Rp 2.000 dan jumlah yang sama untuk parkir di tempat parkir luar kampung Betawi.

Benyamin S dan Lenong Betawi

Di pinggir jalan menuju kampung Betawi banyak pedagang yang menjual makanan dan minuman khas betawi dan terdengar lagu-lagu seniman kondang asal Jakarta, Benjamin Sueb dari toko-toko yang menjual kaset dan CD-nya.

Ketika memasuki Kampung Betawi akan terlihat panggung pagelaran budaya Betawi seperti lenong dan ondel-ondel yang diadakan setiap hari minggu serta rumah kebaya, rumah adat betawi, lengkap dengan pernak-pernik penghias rumah.

Selain panggung budaya dan rumah adat, di komplek kampung betawi Setu Babakan juga terdapat toko oleh-oleh yang menjual dodol dan bir pletok.

untuk membawa pulang oleh-oleh ini pengunjung bisa membayar Rp10.000 sampai Rp12.000 untuk dodol betawi yang memiliki rasa original, wijen, durian dan ketan hitam.

Ada juga bir pletok seharga Rp20.000, meski disebut bir, namun bir pletok adalah minuman yang berasal dari jahe yang dahulu digunakan untuk menghangatkan diri, karena mayoritas warga betawi merupakan muslim bir ini bebas alkohol.


Pintu masuk perkampungan adat dan budaya Betawi di komplek Setu Babakan, Jakarta Selatan (Tribunnews.com/ Valdy Arief)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini