News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Sulut

Pasar Tomohon dan Langowan Sulut, Tempat Kuliner Daging Kucing, Anjing, dan Ular

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anjing yang sudah hangus dibakar, dijajakan di Pasar Tomohon, Sulut. Tempat ini dikenal dengan Pasar Ekstrim.

Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan

TRIBUNNEWS.COM, MINAHASA - Sepertinya Anda akan mengerutkan kening saat mengetahui dan melihat langsung jenis hewan yang menjadi santapan warga di Tanah Minahasa di Sulawesi Utara.

Di antaranya adalah anjing, kucing, tikus, kelelawar (paniki), ular phyton (patola), biawak, dan beberapa hewan lainnya.

Ekstrem dan sungguh tak lazim bagi orang kebanyakan.



Ular yang dijual di Pasar Tomohon, Sulut. (Tribun Manado/Finneke Wolajan)

Tapi bagi warga Minahasa, olahan daging hewan-hewan ini punya magnet tersendiri.

Di Sulawesi Utara, ada dua pasar yang khusus menyediakan daging hewan-hewan ini, yakni di Pasar Tradisional Tomohon dan Langowan.

Kedua pasar ini pun telah menjadi destinasi wisata Sulut.

Hanya saja, Pasar Tomohon lebih sering dikunjungi wisatawan.

Tak hanya orang Indonesia saja, tapi telah menarik banyak wisatawan asing.

 
Kucing yang sudah dipotong dijual di Pasar Tomohon, Sulut. (Tribun Manado/Finneke Wolajan)

Jijik dan seperti mau muntah. Yah itulah yang dirasakan banyak wisatawan yang melihat keberadaan pasar ini.

Bahkan ada yang tak sanggup melihat lama-lama, atau bahkan sampai menangis saat melihat seeokor anjing sedang dipotong penjualnya.

Hewan yang dijual umumnya telah dalam keadaan mati dan telah hangus terpanggang.

Tapi ada beberapa penjual yang belum membakar hewannya, seperti kelelawar, kucing, dan tikus.

Jika ke Pasar Tomohon, yang paling menarik perhatian adalah pemandangan anjing-anjing hidup yang sedang menunggu untuk dipotong.

Berada di box besi, dalam keadaan lemah, anjing-anjing ini tampak stres.

Di depan mereka, para penjagal anjing memotong sejenisnya. Mengerikan dan sungguh menyayat hati, terutama bagi mereka para pencinta anjing.



Anjing
di Pasar Tomohon yang akan dipotong, Sulut. (Tribun Manado/Finneke Wolajan)

Namun ketaklazimannya pasar ekstrim inilah yang menjadi magnet para pengunjung yang datang ke tempat ini.

Penasaran dan rasa ingin tahulah yang menjadi alasan berkunjung ke sini, meski kening akan selalu mengerut saat menyaksikannya.

Kuliner Ekstrem

Dari pasar, beranjak ke rumah makan ekstrem.

Jejeran rumah makan ini bisa ditemui di Langowan, tak jauh dari Pasar Tomohon, harus berkendara sekitar satu jam.

Langowan terkenal dengan pusat makanan ekstremnya, tak sulit menemukan rumah makan-rumah makan ekstrem di daerah ini.

Mulai dari pusat kotanya, hingga ke pinggiran-pinggiran.

Penelusuran rumah makan ini berujung pada sebuah rumah makan yang berlokasi di Desa Walantakan Jaga IV, Kecamatan Langowan Utara, yang bernama Barameji.

Di rumah makan ini, olahan daging hewan-hewan tersebut dapat ditemui.

Seporsi daging jenis apa saja dijual Rp 25 ribu, nasi Rp 5 ribu per porsi, dan sayur Rp 5 ribu per porsi.


Daging anjing siap santap yang dijajakan di Pasar Langowan, Sulut. (Tribun Manado/Finneke Wolajan)

Jika ingin makan, biasanya daging, sayur, dan nasi menjadi paket lengkap.

Rumah makan ini menyajikan bumbu yang sama, pada semua jenis daging.

Cita rasa daging-daging hewan itulah yang membedakan satu dengan lainnya.

Daging-daging hewan ini pastinya dioleh dengan bumbu khas Minahasa, yang dikenal kaya bumbu dan bahan.

Terdiri dari serei, pandan, daun lemon, lingkuas, rempah-rembah, serta cabai.

Bumbu khas Minahasa kaya bumbu, dan pasti pedas.

Kuliner ekstrem ini rasanya kurang pas jika tak pedas.

Karena dari cita rasa inilah, kekhasan daging ekstrem ala Minahasa.

Yang membuat kuliner ini enak yakni takaran bumbunya yang banyak.

Dan memang, selain pedas, kekayaan bumbu Minahasa, yakni berada ditakarannya.


Daging kucing siap santap yang dijual di Pasar Langowan, Sulut. (Tribun Manado/Finneke Wolajan)

Rumah makan ini ramai mulai pukul 10.00 Wita-15.00 Wita.

Jika terlambat, pasti tak kebagian temat duduk.

Menurut Jo Sembel, sang pemilik, kalangan pejabat juga doyan makan di warungnya ini.

"Banyak juga pejabat yang datang. Turis-turis juga. Yah sesuai selera saja," ujarnya.

Tak sulit untuk ke pasar dan rumah makan ekstrem ini.


Daging ular siap santap yang dijual di Pasar Langowan, Sulut. (Tribun Manado/Finneke Wolajan)

Dari Kota Manado ke Pasar Tomohon, hanya butuh berkendara sekitar 60 menit.

Dari terminal Malayang Manado juga tinggal naik bus jurusan Tomohon.

Pasar ini tepat di samping terminal Tomohon.

Untuk ke Langowan, butuh waktu berkendara sekitar 90 menit.

Dari terminal Malalayang Manado naik angkot jurusan Langowan. D

ari terminal untuk ke Walantakan, bisa naik ojek ke lokasi.

Penasaran bagaimana kondisi Pasar Ekstrim dan Kuliner Ekstrim ini?

Kalau ke Sulut, sempatkan diri mampir ke tempat ini, dan saksikan langsung bagaimana hewan-hewan tak lazim berada di lapak pedagang, dan bagaimana warga menyantapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini