Halaman parkir langsung berhadapan dengan badan jalan dan bisa menampung kira-kira 15 unit mobil pribadi.
Selain bangunannya yang tinggi menonjol dan pemasangan plang brand hotel cukup besar, praktis tidak ada yang istimewa melalui sepenglihatan mata di hotel tersebut.
Beralih ke bagian dalam. Saat memasuki pintu utama hotel, pengunjung akan segera disambut oleh meja resepsionis yang siap melayani permintaan pelayanan kamar selama 24 jam. Resepsionis Hotel Kurnia Dua pun terbilang ramah dan begitu menghargai tamu yang datang. (Baca artike wisata dan kuliner Lampung lainnya, klik di sini)
Di sisi kanan hotel, terdapat lobi sederhana yang bisa digunakan pengunjung untuk menanti rekan sejawat atau sekedar bersantai mengusir kejenuhan di kamar.
Interior desain yang didesain minimalis, sesuai dengan bentuk bangunan yang kecil dan sederhana, begitu hidup dengan temaram sinar lampu bohlam.
Oiya, sebagai informasi utama, hotel yang merupakan bangunan empat lantai ini memiliki enam pilihan tipe kamar yang bisa dipilih oleh pengunjung. lainnya.
Seperti tipe Standard dengan single bed, Tipe Superior Twin dan Double yang miliki double bed, tipe Deluxe, tipe Suite, dan terakhir tipe Family Suite.
Tiga pilihan kamar terkahir merupakan tipe kamar yang memiliki bed besar dan biasa dipilih oleh keluarga.
"Kami ada enam pilihan kamar, mulai dari yang paling banyak diminati yaitu tipe Standards sehrga Rp 230.000. Lalu Superior Twin, Superior Double, Deluxe, Suite, dan Family Suite. Semua dilengkapi dengan fasilitas yang bisa memanjakan pengunjung selama bersantai disini," ungkap Dewi seorang resepsionis Kurnia Dua Hotel yang wakili manajemen.
Terkait fasilitas yang disebutkan, Kurnia Dua Hotel memberikan kelengkapan fasilitas standar yang dimiliki oleh hotel kebanyakan.
Seperti shower air panas dan dingin, televisi dengan parabola program, telepon, faximili, AC, Mini Bar, coffee shop, hot Spot area, laundry 24 jam, area parkir luas.
Memang untuk beberapa kamar, menurut pengalaman pengunjung Hotel Kurnia Dua cukup membuat pengunjung harus bersabar.
Pasalnya, fasilitas pendingin udara yang dibutuhkan pengunjung di beberapa kamar kerap tidak berfungsi maksimal. Sehingga kamar terasa pengap dan panas.
"Pengalaman waktu nginep sih, pendingin udara, AC nya itu idup tapi enggak berfungsi. Jadi berasa panas.Kalau dari fasilitas lain standar lah, wifi jalan, kebersihan oke. Harga juga murah kan. hahah, padahal dibayarin kantor," papar Satya Anggraini Pegawai Negeri Sipil di Lmapung yang kerap menghadiri pelatihan di Kurnia Dua Hotel.