Laporan wartawan Tribunnews, Valdy Arief.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pecinta ikan hias dan aqua landscaping harus mengunjungi tempat ini, Pusat Promosi Ikan Hias Sumenep.
Terletak di Jalan Sumenep, Menteng, Jakarta Pusat, sentra penjual ikan hias di tenggah kota Jakarta ini, menjual berbagai macam jenis ikan hias.
Untuk menuju Pusat Promosi ikan hias Sumenep, pengguna bus TransJakarta dapat turun di halte Latuharhari, kemudian dapat berjalan ke arah jalan Sumenep atau Taman Latuharhari yang dengan Pusat promosi ikan hias Sumenep.
Bagi penumpang Commuter Line dapat turun di stasiun Sudirman dan dilanjutkan jalan ke arah jalan Sumenep.
Ikan predator laut seperti hiu juga dijual di Pusat Promosi Ikan Hias Jalan Sumenep, Jakarta. (Tribunnews.com/ Valdy Arief)
Pasar ikan hias ini buka setiap hari dari pukul 8 pagi hingga pukul 8 malam.
Namun karena reputasi kawasan ini kurang baik di malam hari, sebaiknya pengunjung datang di siang atau sore hari.
Saat memasuki pasar ikan hias ini akan ditemui puluhan kios-kios kecil dan sedang yang menjual ikan hias.
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Latihan Soal BAB 2 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Semester 1 Lengkap Kunci Jawaban, Soal Pilihan Ganda
Ada juga beberapa toko yang berukuran cukup besar di dalam pasar ini.
Ada Juga ikan Hias Laut
Sentra penjualan ikan hias ini tidak hanya menjual ikan hias air tawar dan air asin atau yang berasal dari laut, tapi juga menjual hewan seperti bintang laut dan kuda laut atau tumbuhan air yang dapat digunakan untuk menghias akuarium.
Akuarium dan alat pelengkap akuarium juga di jual dengan kualitas dan harga yang berragam.
Pedagang-pedagang di Pusat promosi ikan hias ini cukup ramah dan mau melayani pertanyaan pembeli yang masih awam dengan perawatan ikan hias.
Hewan air yang akan ditemui saat mengunjungi Pusat Promosi Ikan Hias Sumenep sangat berragam dan cukup mengejutkan.
Terdapat hewan air yang tidak disangka akan dijual di toko atau pasar ikan hias lain, seperti bintang laut, kuda laut, bahkan ikan pari, belut listrik, dan ikan piranha pun dijual di sini.
Pusat Promosi Ikan Hias Jalan Sumenep, Jakarta (Tribunnews.com/ Valdy Arief)
Tidak hanya ikan asli Indonesia, hewan air dari luar negeri juga diperdagangkan seperti kura-kura brazil, ikan arwana, ikan lele amazon yang berukuran besar, dan ikan koi Jepang juga ada.
Harga ikan hias di Pusat Promosi Ikan Hias Sumenep dijual dengan harga beragam, seperti ikan badut dan ikan hias air asin yang berukuran kecil dijual dari mulai Rp10.000 dan untuk ukuran sedang atau seukuran telapak tangan anak-anak dijual mulai Rp35.000 sampai Rp100.000.
Terumbu karang dijual mulai harga Rp50.000 sampai ratusan ribu rupiah, tergantung pada ukuran terumbu karang.
Sedangkan untuk tumbuhan air tawar dijual mulai Rp10.000 hingga Rp250.000.
Bintang laut yang menurut pedagang dapat membantu membersihkan dan memperkaya akuarium, dijual mulai dari Rp 10.000 untuk ukuran kecil dan Rp 75.000 untuk yang seukuran telapak tanggan orang dewasa.
Ikan Koi Sukabumi
Bagi penggemar ikan koi, jenis ikan yang dipercaya bisa membawa keberuntungan ini, di Pusat Promosi Ikan Hias Sumenep terdapat ikan koi yang dibudidayakan di Sukabumi hingga yang berasal dari negeri Jepang.
Pusat Promosi Ikan Hias Jalan Sumenep, Menteng, Jakarta (Tribunnews.com/ Valdy Arief)
Harga ikan koi yang dibudidaya di Sukabumi dijual mulai dari Rp50.000, sedangkan ikan koi yang di-impor dari negeri asalnya berharga jutaan rupiah.
Untuk ikan yang berharga mahal seperti koi dan arwana, jangan segan untuk menawar agar mendapatkan harga yang lebih baik.
Hewan-hewan air yang tidak biasa berada di akuarium seperti ikan pemakan daging, piranha, dijual mulai Rp200.000 hingga Rp450.000.
Dari semua ikan yang ada di sini, terdapat ikan yang paling mengejutkan dan sangat tidak biasa dijual yaitu ikan hiu, mamalia laut ini menurut penjual berasal dari hasil tangkapan di Lampung dan Kepulauan Seribu.
Pusat Promosi Ikan Hias Jalan Sumenep, Menteng, Jakarta (Tribunnews.com/ Valdy Arief)
Mengingat kondisi keberadaan ikan hiu yang mulai mengkhawatirkan dan adanya regulasi Pemerintah yang melarang perdagangan ikan hiu, Tribun Travel tidak menyarankan calon pengunjung untuk membeli mamalia laut ini dan satwa air yang dilindungi lainnya, demi kelestarian habitat laut dan agar terhindar dari permasalahan hukum.
Hal lain yang perlu diingat bagi pembeli ikan predator seperti arwana dan piranha, jika sudah bosan atau tidak mampu lagi merawat sebaiknya dijual kembali, tidak dilepaskan di danau atau sungai karena akan merusak ekosistem lokal.