News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Kepri

Camp Vietnam di Batam, Saksi Bisu Perang Indocina Kedua

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Camp Vietnam di Galang, Batam, saksi bisu perjuangan pengungsi Vietnam bertahan hidup dari peperangan.

Laporan Wartawan Tribun Batam, Eliza Gusmeri

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Cukup menempuh waktu sekitar 2 jam dari Batam, Anda akan tiba di Camp Vietnam.

Wisata sejarah yang berlokasi di jembatan 6 pulau Galang ini bisa menjadi rekomendasi berwisata.


Mural bergambar para pengungsi Vietnam yang menyelamatkan diri dari perang saudara di negara tersebut. (Tribun Batam/Eliza Gusmeri)

Tempat ini, terletak sekitar 50 km dari pusat Kota Batam.

Belum ada transportasi umum, kecuali taksi atau memilih naik kendaraan pribadi.

Dengan uang masuk Rp 5 ribu, kita sudah bisa berkeliling di tempat bekas pengungsian warga Vietnam yang menyelamatkan diri dari perang Indocina kedua antara Vietnam Selatan dan Utara. Bangunan ini berdiri pada tanggal 22 Juni 1979.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari guide Camp Vietnam, Said Adnan tempat pengungsian tersebut resmi dijadikan sebagai tempat wisata pada tahun 2000.

"Camp ini dulunya pernah menampung 205 ribu jiwa pengungsi dari Vietnam akibat perang saudara di Vietnam. September 1996 di tutup dan tahun 2000 diresmikan sebagai tempat wisata terbuka untuk umum," kata Said.

Ada beberapa peninggalan fisik yang telah 16 tahun ditempati warga Vietnam tersebut.

Dari peninggalan fisik itu kemudian dijadikan sebagai objek wisata dan daya tarik camp ini, di antaranya adalah berupa kuburan kuno, kuil, gereja tua, hingga barak.

Ketika bertandang ke Camp Vietnam, pertama kali kunjungilah museum Camp Vietnam. Di sini terdapat benda-benda atau perkakas yang pernah digunakan pengungsi, seperti peralatan masak, alat ketik, telepon, dan patung Buddha.

Dari museum inilah pengunjung dapat mengetahui sejarah Camp Vietnam.

Camp Vietnam tak hanya dijadikan sebagai wisata sejarah tetapi juga wisata kemanusiaan yang bisa memberi gambaran bagaimana perjuangan pengungsi untuk mendapatkan perlindungan.

Ada kapal bekas pengungsian yang masih dijaga keberadaannya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini