Di basement, pengunjung merasa cukup nyaman dengan kondisi los yang berlantai keramik dan penerangan yang cukup baik.
Barang yang ditawarkan pun cukup berkelas, seperti pakaian bermerk, sepatu, hingga sejumlah pedagang emas dan perhiasan lainnya.
Pasar 16 Ilir Palembang. (Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat)
Puas berkeliling di lantai basement, anda bisa menelurusi setiap lorong di lantai 1 yang diramaikan pedagang songket dan sejumlah barang kerajinan khas Palembang.
Harga songket yang ditawarkan pun beragam dan dapat disesuaikan dengan kondisi kantong.
Tak hanya dijual dalam bentuk kain, banyak pula kain songket yang telah disulap menjadi pakaian jadi yang tentunya sangat pas dijadikan oleh-oleh jika pulang dari Palembang.
Di lantai 1 ini pun, sejumlah barang tekstil banyak pula yang dijual dalam partai besar atau grosir.
Biasanya, pedagang eceran atau pasar tradisional membeli barang untuk kembali dijual dengan harga grosir yang lebih murah di Pasar 16 Ilir ini.
Tak hanya barang grosir untuk kembali dijual, banyak pedagang yang bahkan tak ragu untuk mengobral barang ecerannya.
Bagian dalam Pasar 16 Ilir Palembang. (Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat)
Pedagang silih berganti meneriakkan harga obralnya untuk menarik perhatian sejumlah pengunjung yang datang ke Pasar 16 Ilir.
Barang yang diobral di antaranya sepatu, pakaian, hingga pernak-pernik yang memang banyak dicari oleh pengunjung yang datang.
Jangan ragukan kualitas barang yang diobral.
Meski tak bisa disamakan dengan barang bermerk, tetapi minimal bisa digunakan untuk kebutuhan pangan sehari-hari.
Bukan hanya barang baru saja yang bisa ditemukan di Pasar 16 Ilir, di beberapa titik pun, banyak pula dijual barang bekas atau yang di Palembang banyak disebut barang BJ.
Jika jeli memilih barang bekas yang merupakan barang impor ini, anda akan mendapatkan barang dengan kualitas dan kondisi yang sangat baik, dengan harga yang super murah.