TRIBUNNEWS.COM, BINTAN - Tidak bisa berenang bukan alasan untuk tidak terjun ke laut di pesisir Bintan, Kepulauan Riau.
Ikan yang berenang di antara terumbu karang menanti di bawah permukaan air.
Pesisir yang paling tepat disambangi adalah sisi timur dan utara yang berhadapan dengan laut terbuka.
Sisi selatan dan barat berhadapan dengan selat-selat dan ramai dilayari aneka kapal.
Pengunjung melintas di pelataran Plaza Lagoi Bay, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Wakil Presiden Jusuf Kalla hari Minggu (31/5) meresmikan kawasan pariwisata di Bintan. Kawasan ini diharapkan mampu mendukung kemajuan industri pariwisata dan mendukung pencapaian target 20 juta wisatawan berkunjung ke Indonesia pada 2019. (Kompas/Wisnu Widiantoro)
Dari bandara atau pelabuhan, tergantung dari pelancong datang dengan pesawat atau kapal, perjalanan diarahkan ke Kawal atau Trikora.
Pastikan sudah mendapat kamar sebelum tiba di pesisir Bintan.
Pada waktu-waktu tertentu, kamar-kamar di pesisir Bintan dipenuhi pelancong dari beberapa negara.
Jangan sampai waktu liburan dihabiskan untuk berkeliling mencari penginapan.
Di Bintan, sebagian besar penginapan berada di tepi atau dekat pantai.
Ada hotel berkonsep kamar-kamar seperti lazimnya penginapan di tempat lain.
Ada pula penginapan yang menyediakan rumah-rumah mungil dan terpencar satu sama lain.
Bahkan, ada hotel yang benar-benar menawarkan suasana alami.
Rumah mungil berdinding papan atau bambu, ranjang dilengkapi kelambu, dan tentu saja penyejuk ruangan.
Penyejuk ruangan sepenuhnya berasal dari angin laut yang masuk dari jendela-jendela besar dan keteduhan dari pohon kelapa di area hotel.
Sebagian malah tidak menyediakan televisi dan membatasi pasokan listrik.
Pengelola mendorong tamu benar-benar melupakan kesibukannya di tempat lain.
Tamu diajak berjauhan dengan teknologi dan informasi mutakhir. Sejenak, nikmati alam Bintan.
Penginapan alami seperti itu biasanya ditempati pelancong dengan waktu liburan panjang.
Untuk wisatawan dengan masa kunjungan singkat, biasanya menginap di hotel yang menawarkan kamar-kamar dengan gedung bertingkat.
Jika datang untuk kunjungan singkat, sebaiknya membagi waktu melancong pagi dan sore.
Pelesir pagi dihabiskan untuk menikmati laut.
Sementara leha-leha sore dihabiskan sembari menikmati pantai atau memancing.
Pagi hari biasanya angin dan ombak belum kencang. Laut juga belum terlalu keruh sehingga dasar laut di kedalaman hingga 4 meter bisa dilihat dari permukaan.
Jadi, paling tepat untuk naik perahu sebentar dari Pulau Bintan ke pulau-pulau kecil di pesisirnya.
Di sekitar pulau-pulau kecil itulah titik paling tepat untuk menyelam dalam. Apabila tidak bisa menyelam dalam, bisa memilih selam dangkal atau snorkeling.
Tidak bisa berenang? Jangan khawatir, pelancong tetap bisa melihat ikan warna-warna berenang di antara terumbu biru, merah muda, hingga abu-abu.
Untuk mereka yang tidak bisa berenang, pemandu biasanya mengantar ke perairan Pulau Beralas Pasir atau Pulau Nikoi.
Pengelola sejumlah hotel di pesisir Bintan menyediakan paket sewa perahu, pelampung, dan peralatan selam dangkal. Paket-paket itu dipasarkan terpisah dari harga kamar.
Masakan berbahan pangan laut menjadi salah satu andalan Bintan, Kepulauan Riau, menarik pelancong.
Pulau Bintan menawarkan paduan wisata hutan dan bahari.
Pehobi lari, sepeda lintas alam, memancing, dan pehobi selam menjadikan bintan salah satu tempat pelesir.
Sementara mereka yang mahir menyelam akan diantar ke sekitar Pulau Mapur.
Pilihannya sama, melihat ikan berenang di antara terumbu warna-warni.
Ada pilihan lain untuk para penyelam: yakni mendatangi titik kapal karam.
Perairan Bintan memang sudah menjadi jalur pelayaran internasional selama berabad-abad.
Banyak kapal dari beragam masa dan negara karam di perairan Bintan.
Namun, pilihan itu hanya diberi untuk mereka yang mahir menyelam lebih dari 20 meter.
Sebab, tempat karam rata-rata di kedalaman 15 meter hingga 25 meter.
"Untuk penyelam pemula, sebaiknya di sekitar pulau-pulau saja," ujar Jonny.
Sejumlah pemandu menyediakan paket dua kali selam untuk satu hari.
Harganya bervariasi, tergantung dari jumlah anggota rombongan.
Harga paket biasanya termasuk makan siang di salah satu pulau, sewa alat, imbalan pemandu, dan sewa perahu.
Kegiatan sore
Pasang surut membuat pantai-pantai pesisir timur Bintan lebih tepat dinikmati sore hari.
Air laut sudah kembali pasang dan mencapai batas pasir yang nyaman di kaki kala sore.
Sementara pada pagi hari, permukaan laut surut puluhan meter sehingga menyisakan lumpur berhektar-hektar. Tidak elok dipandang.
Namun, pantai tetap bisa dinikmati pagi-pagi sekali saat matahari terbit.
Sebagian wisatawan memilih berdiri di antara batu-batu besar di pantai untuk menyaksikan matahari perlahan timbul di kaki langit.
Hanya itu saat untuk menikmati pantai pada pagi hari. Sisanya hanya baik dinikmati sore hari.
Sebutir kelapa muda, sepiring pisang goreng atau tahu goreng, angin laut, dan dipan adalah perlengkapan tepat untuk menikmati pantai pada sore hari.
Mungkin akan lebih mantap jika sambil pijat. Otot-otot yang lelah selepas selam dangkal atau berenang di laut dilemaskan lewat pijatan-pijatan terapis.
Suara deburan air laut yang dengan tenang membelai pantai dan tangan pemijat di punggung mungkin salah satu kenikmatan yang sangat sulit ditolak.
Agar ketenangan lebih lengkap, letakkan gawai dan telepon seluler di kamar.
Karena amat sedikit pantai di Bintan yang terjangkau sinyal operator seluler.
Berkah penting untuk mereka yang sehari-hari dipenuhi berbagai kabar dari gawai dan diriuhkan oleh dering telepon. (Kris R Mada)