Selama pendakian, ada salah satu temannya, laki-laki yang sempat diisap darahnya oleh lintah ini.
Dia baru menyadarinya saat sudah tiba di puncak gunung dan merasa alat kelaminnya bengkak.
Ternyata setelah dilihat ada lintah di dalam celana dalamnya.
Ular dan Babi Hutan
Di sini banyak juga binatang buas dan berbahaya seperti ular, babi hutan dan beruang namun selama mendaki dia bersyukur tak pernah bertemu mereka itu.
Selama pendakian ini, dia tak hanya takjub melihat keanekaragaman hayati di hutan ini, tetapi juga oleh pesona burung anggang.
Burung yang paruhnya besar dan bengkok serta bulunya berwarna-warni indah ini tergolong hewan langka yang hidup di pedalaman Kalimantan.
Yoanda Ferry dan Gunung Halau-halau di Kalimantan Selatan yang pernah dia taklukkan (Yoanda Ferry)
“Baru sekali ini melihat burung itu. Benar-benar pengalaman menakjubkan saat tiba-tiba saja kawanan burung itu terbang di langit tepat di atas kami. Terbangnya cepat sekali. Kami hanya melihatnya sekelebatan, tetapi menariknya bunyi kibasan sayapnya nyaring sekali. Menurut informasi yang kami dapat dari pemandu kami, panjang sayap burung ini mencapai dua meter. Sayapnya saja dua meter, pasti badannya besar sekali. Burung ini bertanduk,” bebernya.
Selama pendakian, mereka dipandu seorang pemandu dari komunitas pecinta alam setempat.
Sebab, jika tidak dipandu bisa tersesat, karena selama di jalan pendaki bakal menemui beberapa simpangan yang membingungkan.
Ada simpangan menuju Desa Juhu (desa tertinggi di Kalsel), ada yang tembus ke Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, bahkan ada yang tembus ke Kabupaten Tanahbumbu dan Kabupaten Kotabaru.
Treknya, walau tergolong rumit, namun dia bersyukur tak pernah mengalami kecelakaan apa pun. Dia dan teman-temannya tiba di puncak gunung ini di hari kedua, tepat pukul 18.00 Wita.
“Trek di hari kedua ini benar-benar sadis. Kanan kiri kami jurang. Jadi, harus benar-benar berhati-hati, tetapi kalau sudah sampai puncaknya, rasa lelahnya benar-benar sirna saat melihat keindahan alam Kalimantan Selatan dari puncak gunung tertinggi di provinsi ini. Kabarnya, pemandangan sunset dan sunrise di sini bagus banget lho. Sayangnya, kami tidak bisa melihatnya karena saat itu kondisi awannya tebal sekali,” katanya.
Di atas puncak gunung ini, bisa dilihat keindahan gunung lainnya, yaitu Halau-halau Laki dan Halau-halau Bini. Jika beruntung saat langit sedang jernih, kita bisa melihat Kabupaten Kotabaru, kabupaten paling ujung di sebelah timur laut Kalimantan Selatan dan pulaunya terpisah dari Pulau Kalimantan.