"Sudah banyak orang yang meninggal di sini karena tenggelam. Kebanyakan adalah orang luar," ujar kakek Oroh, warga setempat.
Selain karena diyakini ada unsur mitos di dalamnya, yang menjadi penyebab lainnya yakni ketidakhati-hatian warga yang mandi.
Semakin ke tengah, danau akan semakin dalam.
Ranolewo diambil dari bahasa daerah Minahasa yang berarti air jahat.
Untuk alasan itu pula kenapa warga menyebut danau itu Ranolewo.
Untuk itu harus berhati-hati jika ke lokasi ini.
Danau ini sendiri merupakan danau dimana para pejuang Minahasa tempo dulu membersihkan diri, saat berperang.
Untuk ke danau ini, berjarak sekitar dua kilometer dari pemukiman warga Desa Toraget.
Jarak yang harus ditempuh sepanjang dua kilometer, dengan medan jalan yang cukup rusak.
Dari Kota Manado, butuh sekitar 90 menit berkendara.
Selama perjalanan, pemandangan alam yang indah akan memanjakan wisatawan.
Terutama pada dua kilometer terakhir sebelum masuk ke danau.
Selain danau Ranolewo ini, ada juga danau lainnya yakni Ranokela.
Hanya saja danau ini tak untuk mandi, karena airnya telalu panas. Dan memang danau ini kurang dikunjungi warga.
Tak hanya warga setempat, beberapa wisatawan dari luar juga mulai terlihat di danau ini.
Danau yang tersembunyi ini memang belum banyak diketahui orang. Padahal potensi wisata danau ini sangat besar.
Meski tersembunyi dan harus melewati medan jalan yang cukup berat, perjalanan tersebut akan terbayarkan dengan pesona danau Ranolewo ini.