Laporan Wartawan Tribun Bali, Cisilia Agustina Siahaan
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Momen "cipratan" air laut, itulah yang ditunggu-tunggu para pengunjung Pantai Water Blow, satu di antara sekian pantai yang ada di kawasan Bali Tourism Development Corporation (BTDC), Nusa Dua.
Benar saja selang beberapa menit, suara deburan ombak yang seolah menandakan semburan air yang dinantikan tersebut, muncrat tinggi dari arah laut biru.
Momen tersebut langsung diabadikan oleh para wisatawan dengan berfoto di depannya.
Area pantai ini dibuka sejak pagi untuk umum dan tidak dipungut biaya. (Tribun Bali/Cisilia)
Momen ini memang menjadi ciri khas dan daya tarik tersendiri dari pantai ini.
Itulah mengapa, tempat yang identik dengan karang-karang hitam di tepiannya ini, diberi nama Water Blow.
Dengan tinggi yang bisa mencapai sekitar 10-15 meter, air laut tersebut akan menyembur ke atas.
"Ini salah satu objek wisata yang saya kunjungi kalau saya sedang bawa tamu (wisatawan) dari luar Bali. Unik soalnya, ada semburannya itu," ujar Lili satu di antara pengunjung yang juga tour guide dari Denpasar.
Meskipun berada dalam pengelolaan BTDC, namun pantai yang berada di area Peninsula ini, terbuka untuk umum, baik masyarakat sekitar dan juga para wisatawan.
"Tetap kami buka untuk umum, siapa saja, masyarakat sekitar boleh datang ke sini," ujar pihak BTDC.
Wisatawan dilarang berenang di Water Blow karena tingginya ombak di tempat ini. (Tribun Bali/Cisilia)
Baik untuk rekreasi keluarga, anak muda hingga anak sekolah.
Hal tersebut tampak dari beberapa rombongan anak sekolah yang kerap datang, khususnya pada saat-saat liburan sekolah.
"Lagi tamasya dari sekolah, lihat air nyembur-nyembur di sana. Tapi anginnya kencang sekali," ujar Komang, asal Sukawati yang mengaku sudah dua kali datang ke Water Blow.
Gratis