Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Yayu Fathilal
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Mau oleh-oleh berupa hiasan kaligrafi dari Banjarmasin? Di kota ini ada beberapa penjualnya di Jalan Hasanuddin HM.
Di kawasan ini banyak dijual kaligrafi berbagai jenis ukuran dan warna.
Semuanya tampak menarik, apalagi jika kaligrafinya didominasi warna emas, dipercantik dengan lekukan-lekukan kaligrafi yang menawan.
Kaligrafi ini juga dibingkai dengan warna emas. Tak hanya itu, ada juga yang berbahan kayu jati dan mahoni. Tulisan kaligrafinya diukir di kayu-kayu itu.
Semua kaligrafi ini didatangkan dari Pulau Jawa dan Bali.
"Ada yang dari Jakarta, Jepara dan Semarang. Ada juga yang impor dari Turki," ujar salah satu penjualnya, Atma.
Bentuk kaligrafinya bervariasi. Tak hanya berupa lembaran kaligrafi berbingkai, juga ada gambar Masjidil Haram, Kakbah dan kaligrafi berbentuk jam dinding. "Kalau jam dinding itu yang dari Turki," katanya.
Kaligrafi-kaligrafi ini dijualnya dengan harga yang bervariasi. Paling murah Rp 40.000 dan paling mahal Rp 3 juta.
"Yang paling kecil Rp 40.000. Paling besar yang Rp 3 juta," urainya.
Kaligrafi-kaligrafi ini biasanya menjadi buruan para wisatawan dari luar Kalimantan Selatan.
Ada yang dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah serta dari Kalimantan Timur seperti Samarinda dan Muarateweh.
Penjual kaligrafi lainnya adalah Hendrawati.
Pemilik toko Nanda Pigura ini kerap menjual kaligrafi bertulisan berbagai ayat Alquran, nama-nama Allah dan doa seperti Surah Alfatihah, Ayat Kursi, Asmaul Husna dan Ayat 1000 Dinar.