Ini menandai munculnya perjuangan mengusir penjajah Belanda di Indonesia dengan cara baru.
Kebangunan Nasional menjadi titik awal dimulainya segala persiapan secara modern menyongsong kemerdekaan Bangsa dan Negara Indonesia.
Boedi Oetomo yang bersemangat nasionalis dan berjiwa revolusioner merupakan organisasi modern pertama sekaligus menjadi "Ibu Perhimpunan" di tanah air yang didirikan oleh pelajar STOVIA.
Organisasi Baru Bermunculan
Perjuangan Boedi Oetomo menginspirasi berdirinya organisasi-organisasi pergerakan lain seperti Sarekat Islam, Muhammadiyah, Indische Partij, Nahdlatul Ulama, dan Partai Nasional Indonesia.
Adapun organisasi kepemudaan Tri Koro Dharmo oleh pelajar STOVIA, yang diikuti pemuda di di daerah mendirikan organisasi seperti Jong Sumatranen Bond, Jong Batak, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Borneo, Jong Minahasa, Timoress Verbond, dan lain- lain.
Lukisan dan patung tokoh-tokoh gerakan pemuda di Museum Kebangkitan Nasional di Jakarta (Tribunnews.com/ Reynas Abdilla)
Organisasi pemuda kedaerahan ini kemudian bersepakat mengadakan konggres pemuda yang bertujuan menanamkan semangat kerja sama antar perkumpulan pemuda maka lahirlah gagasan pembentukan "Sumpah Pemuda" pada 28 Oktober 1928.
*Informasi operasional museum*
Jam buka:
Selasa-Kamis: 08.00 WIB - 16.00 WIB
Jumat: 08.00 WIB - 16.30 WIB
Sabtu - Minggu: 08.00 WIB - 16.00 WIB
Karcis masuk:
Dewasa: Rp 2.000 per orang
Anak-anak: Rp 1.000 per orang
Turis Mancanegara: Rp 10.000 per orang
Rombongan:
Dewasa: Rp 1.000 per orang
Anak-anak: Rp 500 per orang