Hasil pemeriksaan lebih lanjut pada arca itu terdapat ukiran emas yang letaknya tidak beraturan.
“Ukiran emas itu terdapat di bagian punggung, leher, dan tempat tumpuan arca,” katanya.
Menurutnya ukiran itu menunjukkan sebagai baju atau aksesoris pada Nandi untuk menyatakan bila dia adalah hewan suci.
Lebih menguatkan muasal arca itu juga dilakukan pemeriksaan di X-Radiograph Batan, hasilnya di dalam arca terdapat titik yang tak tertembus.
Replika arca Lembu Mahanandi Tumpangan Dewa Siwa. (Surya/Wiwit Purwanto)
Titik itu berbentuk bulat, dan kemudian diyakini sebagai relic. Yaitu sisa pembakaran dari jenazah orang suci atau darma yang ada dikepercayaan Buddha.
Mengutip informasi yang disampaikan pemuka agama Buddha, kata Johan, orang yang di abu jenazahnya ada relic ukuran besar, berarti dia adalah orang yang sudah reinkarnasi sebanyak 5 hingga 6 kali dan selalu menjadi orang yang banyak berdarma.
Kini Mahanandi menjadi barang cagar budaya yang harus dilindungi sesuai UU cagar budaya nomor 11 tahun 2010.
”Kami sudah sediakan tempat khusus, dan suhu khusus untuk menyimpannya,” lanjutnya.
Berapa nilai arca tersebut? Dan ini yang bikin kaget, harganya ditaksir mencapai Rp 60 miliar.
Besarnya nilai arca itu, kata Johan, berdasarkan taksiran balai lelang di Singapura, kisaran harganya antara 2 juta hingga 6 juta dolar AS.
“Misalkan kalau saja kurs-nya 1 dolar Rp 10.000 kan bisa mencapai Rp 60 miliar,” ujarnya.