"Pengunjung hanya tak boleh ribut jika ada yang sedang sembahyang. Dan tetap menjaga kebersihan area vihara," katanya.
Bangunan ini terdiri dari 3 gedung utama.
Di gedung 1, ada Baktisala Umum yang merupakan tempat pemujaan Buddha Sakyamuni, Bodhisatva Avolokitesvara, Bodhisatva Satyakalama.
Setiap harinyal ada saja pengunjung yang datang untuk sembahyang, daya tampung ruangan ini cukup besar, yaitu 1.500 orang.
"Taman Avolokitesvara yang berada di sisi kanan gedung utama adalah sarana permainan anak, cocok untuk pengunjung yang datang bersama anak-anak," jelasnya.
Di sisinya juga ada ruang auditorium, kemudian restoran vegetarian dan toko souvenir yang menawarkan aneka patung Budha, aksesories ibadah hingga batu giok, dan lainnya.
Pindah ke gedung 2, ada area Baktisala Maitreya dengan daya tampung 2.500 orang dan terdapat juga Baktisala Patriat Suci.
Ruang ini digunakan jika ada acara besar. Sedangkan gedung tiga, ada balai pertemuan dengan daya tampung 2.000 orang.
"Ruang ini digunakan jika ada penjamuan tamu besar, pertemuan komunitas Tionghoa dan lain-lain," katanya.
Rinawan, pengunjung menuturkan, uniknya vihara ini juga memiliki taman belakang dengan kolam yang membuat wisatawan duduk sambil melihat ikan tawar seperti ikan mas.
"Di sisi dinding juga kaya akan ukiran dan lukisan sejarah. Mengelilingi vihara yang luas ini tidak terasa karena banyak yang akan dilihat dan hal yang menarik di tiap sudutnya," tambahnya.
Pengunjung sama sekali tidak dipungut biaya, termasuk uang parkir.
Wisatawan diperbolehkan berfoto, khusus anak-anak juga bisa bermain di area permainan anak-anak yang menyediakan kapal laut buatan yang memiliki alat permainan di dalamnya seperti plosotan berputar dan jembatan tali dengan pegangan.
Ada juga ayunan, enjot-enjotan, dan aneka permainan lainnya.
Bagi yang ingin bersantai di area belakang vihara, bisa duduk-duduk sambil melihat ikan-ikan dan aneka tanaman yang asri.
Walaupun berada di komplek perumahan elite masuk ke dalam tidak butuh izin atau tinggalkan KTP.
Cukup membuka pintu mobil saat masuk di post satpam, atau bagi wisatawan yang mengendarai sepeda motor, mengeluarkan STNK saat diminta.