News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Bali

Sate Susu Bali Ini Bikin Penasaran, Laris Manis Tiap Ramadan

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sate Susu di kawasan Kampung Jawa, Kelurahan Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Bali.

Para pengunjung pun bisa melihat langsung bagaimana para pedagang mengolah sate-sate tersebut sebelum akhirnya disuguhkan kepada para pembelinya.

“Teksturnya unik, kenyal-kenyal gitu, terakhirnya seperti ada rasa susu nempel di langit-langit mulut,” ujar Hendra setelah mencicipi sate susu.

Sama seperti sate susu, untuk sate sumsum pun dijual dengan harga Rp 20 ribu per 10 tusuk.

Dan, untuk rasa sate sumsum sendiri, menurut Hendra dari segi tekstur dan rasa menyerupai otak.

Selain sate susu dan sumsum, ada juga beberapa jenis sate lainnya yang ditawarkan oleh para pedagang di sini.

Dan, tak hanya sate, makanan lainnya seperti gorengan dan kue-kue yang dapat dinikmati sebagai camilan pun tersaji di sini.


Penganan berbuka puasa. (Tribun Bali/Cisilia Agustina Siahaan)

Proses Perebusan Selama 4 Jam

Untuk di Bali sendiri, sate susu ini sebenarnya bukan asli dari Denpasar, melainkan dari Karangasem.

Yang mana menurut seorang pedagang, awalnya kuliner ini dibawa dari Lombok ke Karangasem.

Sesuai namanya, sate susu, kuliner ini terbuat dari organ susu atau payudara sapi.

Proses pengolahannya pun ternyata tidak sebentar.

Payudara sapi tersebut, setelah dibersihkan, harus direbus terlebih dahulu.

Pada proses perebusan ini lah yang memakan waktu cukup lama. Yakni hingga 4 jam.

Tujuannya untuk membentuk tekstur daging susu tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini