News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Bali

Hidangan Unik Rijsttafel Oak Restaurant Bali, 12 Makanan di Lubang Congkak

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hidangan Rijsttafel, beralas Congkak ala Chef Kelana di Oak Restaurant Bali.

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ida Ayu Made Sadnyari

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Oak Restaurant yang berlokasi di Jalan Sunset Road 101, Kuta, Badung, Bali memiliki cara yang unik dalam menyajikan hidangannya.

Menurut Chef Kelana, yang merupakan juru masak di restaurant ini, hidangan dengan sajian unik yang diberi nama Masterpice Indonesian Rijsttafel tersebut memang sangat menarik minat pengunjung untuk mencobanya.

Hidangan ini baru saja diperkenalkan pada 24 Juni 2015 di restaurant yang juga merupakan bagian dari Swiss-belhotel Rainforest ini.

Unik karena berbagai jenis makanan yang jumlahnya 12 jenis makanan dihidangkan dalam lubang-lubang congklak.


Sajian Rijsttafel ala Chef Kelana di Oak Restaurant Bali. (foto-foto dokumentasi)

Sehingga dalam satu tempat conglak tersebut tersaji 12 jenis makanan.

“Isinya adalah 12 menu autentik Indonesia,” ungkapnya.

Menu yang biasa dihidangkan saat berkumpul bersama menjadi terasa lebih mewah dalam penyajian ala Chef Kelana.

Istilahnya, menu autnetik tersebut naik kelas setelah berada di Oak Restaurant.

Harga satu Rijsttafel Rp 150 ribu, bisa dinikmati oleh dua orang.


Sajian Rijsttafel ala Chef Kelana di Oak Restaurant Bali.

Isinya berupa nasi kuning dalam bentuk tumpeng, tahu isi, perkedel, spring rool, rending, sate lilit ikan tuna, sambel matah, udang saus manga, dan lain sebagainya.

Rasa saus mangganya sangat pas untuk berbuka puasa, apalagi biasanya cenderung dengan takjil yang rasanya manis.

Chef Kelana yakin, makanan tidak terjadi dengan sendirinya.

Selalu ada kreator di sana sehingga menghasilkan suatu suguhan yang baru dan berbeda.

Ini satu dari langkah Chef Kenala untuk mulai menhadirkan hidangan yang berbeda.

“Bali memang dikenal dengan kreatifitas seninya. Namun kuliner di Bali juga berkembang. Saya tidak ingin hanya budaya yang dikenal, tapi saya ingin wisatawan banyak menikmati hidangan Indonesia di Bali. Tentunya makanan Indonesia dari sisi yang berbeda, seperti Rijsttafel ini,” urainya.

Selain Rijsttafel, ada juga hidangan penutup berupa ketan puding skrikaya, dengan cita rasa manis yang sangat enak di lidah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini