News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Bali

Kuliner Bali, Pilihan Tempat Makan dan Menu yang Halal Buat Muslim, Tarif Murah Meriah

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasi bakar di Kedai Kali Lima, Denpasar, Bali (Tribun Bali/ Cisilia Agustina Siahaan)

TRIBUNNEWS.COM -  Meski jumlah muslim di Bali minoritas, tidak berarti mencari kuliner halal itu susah di pulau wisata ini. Banyak pilihan tempat makan dan menu aman untuk muslim di Bali. Apa saja pilihannya? Berikut ini beberapa di antaranya:

- Nasi Bakar Empat Varian

Satu lagi tempat nongkrong yang bisa jadi refrensi ketika datang ke Denpasar, Bali.

Namanya Kedai Kaki Lima, lokasinya memang tidak berada di pusat Kota Denpasar, melainkan di kawasan Gatot Subroto Barat, tepatnya di Jalan Mudutaki, Denpasar, Bali.

Kedai satu ini hadir dengan dominasi warna oranye, yang mana bisa langsung terlihat di kanan jalan, tepat bersejajar dengan sebuah arena futsal.


Nasi bakar plus lauk-pauk khas Kedai Kaki Lima di Kota Denpasar, Bali (Tribun Bali/ Cisilia Agustina Siahaan)

Tidak begitu besar memang, dan sesuai namanya, tempat satu ini mengusung konsep angkringan yang mana hadir dalam bentuk kedai.

Dan dari harga yang juga menyesuaikan dengan harga kaki lima

Yakni, berbagai makanan dibanderol mulai harga Rp 2.000 hingga paling mahal yaitu Rp 18 ribu.

Sementara minuman, mulai dari harga Rp 2.000 – Rp 14 ribu.

Varian makanannya pun khas jajanan angkringan yang kini mulai banyak menjamur di seputaran Denpasar.

Antara lain, sate-satean, gorengan, dan nasi bakar yang semuanya merupakan olahan Sarah dan Rika, dua sahabat pemilik Kedai Kaki Lima.

Menurut Debbie, adik sang pemilik kedai, menu Nasi Bakar adalah yang jadi andalan mereka di Kedai Kaki Lima ini.

Ada 4 jenis Nasi Bakar yang disuguhkan di tempat yang baru saja dibuka per Minggu (22/6/2015) yang lalu ini.

Bagaimana dengan cita rasanya? Baca selengkapnya, klik di sini !

Hidangan Timur Tengah di Denpasar Barat

Dusun Wanasari yang berada di kawasan Jalan Ahmad Yani Selatan, Denpasar Barat, Bali, atau yang dikenal dengan nama Kampung Jawa, selalu rutin mengadakan pasar Ramadhan setiap bulan puasa tiba.

Pasar ini mulai beroperasi sejak pukul 14.00 – 19.00 Wita.

Sebuah gang di samping Masjid Baiturrahman berubah menjadi pasar kaget.

Puluhan lapak didirikan dengan beragam takjil hingga makanan berat dijajakan oleh pedagang yang merupakan warga lokal Kampung Jawa.

Tak heran lokasi ini disebut-sebut sebagai Pasar Ramadhan paling ramai yang ada di Kota Denpasar.

Di tempat ini, Anda bisa menemukan aneka minuman manis dan segar, seperti es campur, cendol, kolak, es kelapa muda, dan lainnya.

Beragam jajanan untuk teman berbuka puasa juga tersedia di sini.


Samosa, makanan khas Timur Tengah. Kulit Samosa yang renyah dan aroma kari yang keluar dari isinya cocok disantap saat masih hangat dengan dicocol saus tomat ataupun sambal. (Tribun Bali/ Ayu Dessy Wulansari)

Nurlela, satu di antara pedagang mengungkapkan ikut meramaikan pasar Ramadhan sejak lima tahun terakhir.

Ia sendiri menjual aneka hidangan dari harga Rp 1.000 hingga Rp 25.000.

“Yang paling banyak dibeli itu samosa, risoles, dan dadar gulung,” ungkapnya.

Banyak pengunjung datang tidak hanya dari warga Kampung Jawa saja.

Seperti Diah Pratiwi yang sengaja datang dari Monang Maning, Denpasar, khusus untuk membeli takjil dan hidangan lainnya selama bulan puasa di pasar Ramdhan.

--- Baca selengkapnya artikel ini, klik di sini !

 Tipat Cantok, Serombotan dan Rujak Bejek

 Bali tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya.

Berbagai kuliner khas daerahnya juga jadi perbincangan dan selalu dicari wisatawan ketika berkunjung ke Bali.

Selain jaje (jajan) khas Bali yang selalu diburu di setiap pasar seperti di Pasar Kreneng, Denpasar Bali, masih ada lagi makanan khas lainnya.

Biasanya jaje Bali maupun makanan khas Bali lainnya komplit disajikan setiap malam di pasar senggol Kreneng.

Satu dari makanan khas itu adalah Tipat Cantok (tipat dengan bumbu kacang).

Makanan khas Bali ini sudah sangat merakyat dan bisa dengan mudah ditemukan di setiap warung di Bali.

Termasuk juga di Pasar Senggol Kreneng, selalu ada dan biasanya dijual oleh pedagang yang juga menyediakan jaje Bali.

Bahan-bahan untuk membuat tipat cantok terbilang sederhana.


Rujak bebek Bali

Seperti ketupat, gula Bali (gula merah), cabai rawit, petis, tauco, bawang putih, jeruk limau, garam, dan kacang tanah.

Ditambah aneka sayuran yang sudah direbus, seperti kangkung, tauge.

Selain itu, juga diisi tahu dan tempe.

Mau tahu rahasia cara membuatnya? Baca selengkapnya, klik di sini !

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini