Laporan Wartawan Tribunnews, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sriyono (61), pemilik restoran Siomay Pink berhasil memetik kesuksesan setelah berulang kali bangkrut dalam berusaha.
Pria asal Klaten, Jawa Tengah ini pun berbagi cerita tentang kisah perjalanan hidupnya merintis usaha siomay.
Siomay Pink. (Tribunnews/Reynas Abdila)
"Saya banyak mengalami kegagalan (bangkrut) tapi saya belajar untuk meraih kesuksesan," ujar pria yang kerap memakai celana pendek itu, Senin (30/6/2015).
Awalnya, Sriyono melakoni pekerjaan sebagai makelar jual-beli mobil pada tahun 1974 sampai 1978 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Di akhir tahun 1978, usahanya sebagai makelar bangkrut. Ia kemudian mencari ide untuk mengembangkan usaha baru.
Pada tahun 1980, Sriyono mulai serius menekuni usaha anyar yakni kuliner siomay yang belum diberi nama.
Sriyono memulai bisnis barunya tersebut dengan menjajakan siomay mengelilingi Jalan Radio Dalam I, Kebayoran Baru menggunakan sepeda keranjang.
Memasuki tahun 1996, usahanya beranjak besar dan ia memberanikan diri membuka lapak di Mall Plaza Senayan, Jakarta Pusat.
Namun usahanya kembali gulung tikar pada tahun 2004.
Berselang enam tahun, tepatnya pada 2010, muncul ide untuk memakai konsep Siomay Pink.
Sriyono pun membangun restoran Siomay Pink di Jalan Tentara Pelajar No. 33, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Sriyono berfoto di restoran miliknya, Siomay Pink. (Tribunnews/Reynas Abdila)
Sepintas anda bakal berpikir siomay ini berwarna pink.