Laporan Wartawan Tribun Lampung, Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Lampung identik dengan pantai-pantainya yang indah dan masih asli.
Di antara sekian banyak pantai yang ada di Lampung, Pulau Tangkil adalah salah satu destinasi yang wajib dikunjungi.
Seorang perempuan berjalan menyusuri pantai putih di pantai Pulau Tangkil, Lampung. (Dok Perdiansyah)
Pulau ini menawarkan beragam wahana air yang menggoda.
Mulai dari banana boat, flying fish, snorkeling, kano, jetski, glass bottom boat hingga parasailing yang satu-satunya dan pertama di Lampung.
Untuk mencapai pulau ini, anda terlebih dahulu harus memasuki kawasan Pantai Mutun, di Kabupaten Pesawaran.
Sebab lokasi pulau ini persis berhadap-hadapan dengan Pantai Mutun.
Namun anda tidak perlu khawatir, meski berada di kabupaten, lokasi Pulau Tangkil dan Pantai Mutun relatif dekat dengan Bandar Lampung, hanya 30 menit.
Untuk dapat masuk ke Pantai Mutun, anda akan dikenakan biaya sebesar Rp 10.000.
Perjalanan pun dapat anda lanjutkan dengan menumpang perahu tradisional milik nelayan dengan biaya Rp 10.000 -Rp 15.000 per orang pergi pulang.
Jarak tempuh dari Mutun ke Pulau Tangkil hanya sekitar 10 menit.
Diungkapkan pengelola Pulau Tangkil Naldo, Pulau Tangkil memiliki luasan total 12 hektare.
Namun lokasi wisata yang saat ini dikelola baru memanfaatkan lahan sekitar 3 hektare.
Meski begitu, pengelola dengan apik menata pulau hingga pengunjung disuguhkan pantai dengan pasir putih.
Lengkap dengan pemandangan indah dari hijau pepohonan yang masih menghiasi pulau.
Wajar bila pulau iini yang jadi destinasi favorit warga Lampung.
Setelah berlabuh di pulau anda akan kembali dikenakan tiket masuk Pulau Tangkil sebesar Rp 5.000.
Jika berminat menyewa pondokan, disediakan puluhan pondokan bambu dengan luasan 4x3 m untuk duduk santai dengan biaya sewa Rp 100.000.
Pondokan di Pulau Tangkil, Lampung. (Dok Perdiansyah)
Dari ujung ke ujung pantai tersedia spot-spot seperti ini untuk bersitirahat dan berteduh pengunjung.
Namun rasanya anda tidak akan betah datang ke Pulau Tangkil hanya berdiam diri atau sekedar duduk menghindari panas matahari.
Pasalnya air biru nan jernih, semilir angin pantai akan terus menggoda anda untuk turun ke pantai agar dapat mencumbu indahnya pantai.
Yah, kondisi pantai di sini tergolong bersih. Airnya sangat jernih, dengan visibilitas yang terbilang sempurna.
Pasir pantai yang putih pun minim dari sampah yang bertebaran.
Pengelola nampaknya, benar-benar memperhatikan kualitas kebersihan Pulau Tangkil agar pengunjung merasa nyaman berlibur di sini.
Oiya, selain bermain dengan debur ombak, pengunjung juga bisa mencoba wahana air yang disediakan pengunjung.
Parasailing, di Pulau Tangkil, Lampung. (Dok Perdiansyah)
"Wisatawan juga bisa menikmati wahana lainnya. Kita telah menyediakan wahana lain seperti jetski, snorkeling untuk nikmati alam bawa hair Pulau Tangkil, atau sekadar berkeliling sejenak dengan kano," ujar Naldo kepada Tribun.
Namun satu wahana yang jadi primadona sekaligus jagoan tempat wisata ini adalah parasailing.
Naldo mengatakan, animo pengunjung terhadap wahana ini sangat besar.
Menikmati keindahan Pulau Tangkil dari ketinggian dengan menggunakan parasailing selain memicu adrenalin, membuat pengunjung akan menyadari bahwa tidak perlu ke Bali untuk sekedar menikmati keindahan pantai.
Cukup berlibur di Lampung dengan sejuta pesona keindahan wisata pantainya.
"Bagi pengunjung yang ingin mencoba naik parasailing cukup mengeluarkan biaya Rp 150.000 per orang. Maka pengunjung akan disuguhkan keindahan permukaan pantai dari ketinggian. Ini sangat menarik, karena hingga sekarang, ini satu-satunya dan pertama di Lampung," ujarnya.
Dia mengatakan, orang Lampung tak perlu ke Tanjung Benoa hanya untuk nikmati keindahan pantai dan wahana airnya.
Menikmati wahana flying fish di Pulau Tangkil, Lampung. (Dok Perdiansyah)
Nah, bagi yang hobi menikmati keindahan bawah air, glass bottom dan snorkeling bisa jadi pilihan.
Khusunya glass bottom, pengunjung harus membayar Rp 500.000, dan akan dipandu oleh tenaga ahli dari Pulau Tangkil untuk berjalan di bawah air hingga bermain-main dengan ikan menggemaskan.
Jika hanya ingiin berkeliling pulau, anda bisa menyewa kano dengan harga Rp 50.000.
Pilihan lain bisa menggunakan perahu nelayan setempat dengan biaya Rp 15.000 dengan minimal peserta 10 orang.
Biaya itu akan digantikan dengan pengalaman melihat sisi lain Pulau Tangkil yang masih hijau, sisi yang berhadapan langsung dengan laut lepas dan belum dikelola oleh pihak manajemen.
Pulau Tangkil memang cocok untuk wisata bersama keluarga, karena tersedia banyak wahana untuk anak-anak dan remaja.
Kalau tak ingin bertualang dengan water sport, bisa juga sekadar piknik bersama keluarga dengan menyewa pondokan dan bermain air dan membangun istana pasir.
Perahu klotok biasa digunakan untuk penyeberangan dari Pantai Mutun ke Pulau Tangkil. (Dok Perdiansyah)
Lalu bagaimana cara untuk mencapai pulau ini?
Dari pusat Kota Bandar Lampung anda bisa menggunakan sepeda motor atau mobil pribadi dengan jarak tempuh sekitar 30 menit.
Selain itu, destinasi ini bisa juga dituju dengan menggunakan angkutan umum yaitu bus Damri jurusan Hanura dari Terminal Rajabasa.
Bus nantinya akan berhenti tepat di pintu masuk areal Pantai Mutun.
Namun untuk menjangkau pintu masuk utama, anda masih harus masuk ke dalam.
Ada ojek yang siap mengantar anda.
Pastinya, pantai Mutun dan Pulau Tangkil memiliki akses yang terbilang mudah, mengingat ini adalah wisata pantai yang tak jauh dari Bandar Lampung.