Nah kalau Anda sudah memasuki area dalam, Amieroel menekankan untuk perhatikan rambu-rambu yang dipasang.
Ada beberapa tempat yang tidak boleh dimasuki. “Jangankan wisatawan, Abdi Dalem pun tidak sembarangan diperkenankan masuk,” akunya.
Di dalam Keraton ini, Raja punya pembantu setia yang dikenal dengan sebutan Abdi Dalem. Nah mereka – mereka inilah yang setiap harinya menjaga Keraton.
Dalam kesehariannya mereka tidak diperkenankan untuk memakai alas kaki selama bertugas di Keraton, maksudnya untuk membedakan mana yang Raja dan mana yang pelayan Raja.
Wisatawan yang berkunjung ke keraton ini tentu akan mengagumi kekayaan filosofis dari bangunan yang ada didalamnya.
Oleh karena itulah, UNESCO telah meresmikan bangunan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai warisan dunia berupa benda dan tak benda.
Tiket
Tiket masuk ke Keraton Yogyakarta sangat terjangkau, hanya perlu menyisihkan uang Rp.5 ribu, Anda sudah dapat berjalan-jalan di sekitar istana dan menelusuri setiap detail kecil arsitektur di kompleks kerajaan.
Jam berkunjung ke Keraton untuk hari Senin – Minggu pukul 08.00 – 14.00 WIB sedangkan untuk hari Jumat dibatasi pukul 12.00 WIB.
Tak perlu takut, Keraton adalah tempat yang sejuk dan tenang, jauh keramaian, dan hirup pikuk dunia luar.
Tips
Karena ini adalah tempat sakral sebaiknya Anda mengenakan pakaian yang sopan dan tidak memakai topi dan kacamata hitam di dalam Keraton.
Pertunjukan latihan gamelan dan tarian tradisional berlangsung sepanjang minggu.
Jika tidak ingin menyaksikan pertunjukan budaya, Silakan untuk datang ke Keraton Yogyakarta sekitar pukul 09.00 WIB karena ada pementasan gamelan, tari khas Jawa dan wayang yang dilakukan secara apik akan berakhir pukul 12.00 WIB.
Transportasi
Untuk menuju Keraton sangat mudah, karena letaknya persis di pusat kota Yogyakarta.
Dapat dijangkau dengan mudah oleh taksi, becak, andong, ataupun bus. Tidak usah pusing, karena plang jalan di Yogjakarta sangat membantu menemukan Keraton.(mim)