Maka jangan heran bila penjual bertanya lebih dahulu soal kapan kita mau pulang. Ini dilakukan untuk menjaga kesegaran dari Otak-Otak. Akhir kata, its taste is really something and worth your money.
Sebagai penutup, saya bersyukur dapat mencicipi kuliner khas Makassar seperti yang sudah saya ceritakan tadi. Lain waktu kemari, saya masih penasaran dan ingin mencicipi Mie Titi dan Sop Saudara. Semoga masih ada kesempatan.
(Kompasiana.com/ Anggi Hafiz Al Hakam)
BERITA REKOMENDASI