News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Kepri

Awalnya Vihara Samudra Dharma Sebuah Gubuk Kecil

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vihara Samudra Dharma

Laporan Wartawan Tribun Batam, Yusuf Riadi

TRIBUNNEW.COM, BATAM - Sebagai salah satu destinasi wisata religi, Vihara Samudra Dharma (Cui Kao Pe Kong Keng) Tiban Mentarau, terus berbenah.

Saat ini, vihara ini hadir dengan bangunan lebih luas dan bisa menampung ribuan umat.

"Vihara Samudra Dharma kondisinya sudah banyak mengalami perubahan, dengan bangunan lebih luas sehingga umat yang datang berdoa bisa lebih nyaman," kata Ketua Yayasan Samudra Dharma Tiban Mentarau, Hartoyo Aheng, Sabtu (23/7/2015).

Aheng menambahkan, awal berdirinya Vihara Samudra Dharma pada 1990. Dulunya hanya sebuah gubuk kecil yang berdindingkan papan.


Vihara Samudra Dharma saat masih gubuk kecil.

Gubuk ini dulunya bekas proses pembuatan dapur arang. Keberadaan vihara juga berawal dari warga keturunan yang datang dan berusaha ke Batam.

"Di sini tempanya proses dapur arang waktu itu, banyak warga keturunan berusaha di Batam, sebagai bentuk rasa syukur bisa berusaha di Batam perantau bersama-sama mendirikan vihara ini," ungkapnya.

Seiring berjalannya waktu, secara bersama warga keturunan yang telah sukses dalam berbagai usaha di Batam, melakukan pemugaran vihara.

Awalnya bangunan tempat sembahyang Pek Kong utama mendapat perluasan.

Perlahan, selain bangunan utama Pek kong, juga ada bangunan vihara Buddha yang berdiri bersebelahan dengan bangunan Pek Kong, serta di bagian belakang terdapat patung Dewi kwan Yin.

Vihara ini juga dilengkapi 12 simbol sio yang dibuat dalam bentuk patung.


Vihara Samudra Dharma

"Bangunan vihara ini akan terus mendapat perbaikan termasuk akan dibuat gerbang utama dan akses jalan masuk yang lebih nyaman," katanya.

Vihara Samudra Dharma berada di daerah Tiban mentarau, Tiban, yang berdiri di atas area seluas 2,1 hektare.

Vihara ini berada di lokasi yang dipercaya memiliki view yang bagus untuk berdoa atau bersembahyang. Berdiri di atas perbukitan yang di depannya berhadapan langsung dengan muara (air).

Seiring berjalannya waktu, keberadaan vihara yang bernaung di bawah Yayasan Samudra Dharma Mentarau tersebut juga menjadi tujuan destinasi wisata.

Sebagai destinasi wisata religi, keberadaan Pek Kong juga menjadi warisan budaya. Tidak sedikit wisman asal Singapura yang berkunjung ke Vihara Samudra Dharma saat berkunjung ke Batam, termasuk warga lokal.

"Setiap akhir pekan dan hari libur banyak wisatawan Singapura atau negara lainnya berkunjung ke sini. Terkadang rombongan wisman datang menyempatkan diri melihat dan berdoa di sini," jelas Aheng.


Vihara Samudra Dharma

Selain itu, vihara ini baru saja memperingati hari ulang tahun ke 25 pada 20-21 Juli 2015. Sebanyak 5.000 lebih umat datang silih berganti untuk bersembahyang dan bersilahturahmi.

"Ramai yang datang waktu acara ulang tahun vihara, seperti lautan manusia saja," ujar Hasan Gozali Ketua Panitia HUT Vihara Samudra Dharma.


Vihara Samudra Dharma

Kemeriahan acara ulang tahun juga dihadiri oleh wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo, anggota DPD RI Haripinto Tanuwijaya, anggota DPRD Kepri Asmin Patros, anggota DPRD Batam Hendra Asman, Li Khai, Eddy Hussy ketua PSMTI Kepri, Randy Tan ketua PSMTI Batam, Kartono Ketua Perhimpunan Inti Kota Batam, serta tokoh-tokoh Tionghoa Batam dan Kepri.

Rangkaian acara syukuran perayaan HUT Pek Kong diisi dengan kegiatan hiburan dan lelang amal. Vihara ini diharapkan dikunjungi oleh banyak warga sekaligus menjadi pusat pendidikan bagi umat Buddha. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini