Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Air terjun Gunung Luthu merupakan satu di antara sekian pesona wisata alam di Kabupaten Aceh Besar yang masih asing di telinga.
Letaknya tersembunyi di balik gugusan Bukit Barisan yang memeluk kawasan Glee Raja, Sibreh Kecamatan Suka Makmur.
Tak mudah menaklukkan Gunung Luthu karena medan menuju kemari benar-benar menguji nyali.
Namun perjalanan menuju kemari terbayar lunas setiba di lokasi, menatap air terjun yang mengalir dari celah bebatuan yang keindahannya belum terjamah dan masih sangat perawan.
Wisatawan bersusah payah melewati semak belukar dan jalanan licin naik turun menuju lokasi Air Terjun Gunung Luthu di Aceh Besar (Serambi Indonesia/ Nurul Hayati)
Ini kisah Cut Ervida Diana, seorang penjelajah muda yang kerab mengeksplor kemolekan paras alam Aceh.
Gadis yang mempopulerkan Pulau Bunta, Aceh Besar dalam film dokumenter garapannya ‘Hikayat di Ujung Pesisir’ ini karyanya masuk dalam film finalis favorit pemirsa Eagle Award 2013 bertajuk Harmoni Indonesia.
Sebuah ajang bergengsi bagi sineas muda besutan TV swasta nasional yang menyasar khazanah negeri berjuluk Zamrud Khatulistiwa sebagai ruh film.
Kali ini Cut yang tercatat sebagai mahasiswi semester akhir UIN Ar Raniry Banda Aceh menjajal air terjun Gunung Luthu.
Ia bersama kawan-kawannya yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Aceh Besar (IPAR) berkesempatan menengok langsung keindahan air terjun Gunung Luthu yang masih asing terdengar.
Namun rasa penasaran kadung merasuk dalam dirinya, sehingga dengan perlengkapan seadanya ia nekad bergabung bersama IPAR.
Wisatawan melepas lelah dengan memasak bersama di alam terbuka, pakai kayu bakar hutan, di sela perjalanan menuju Air Terjun Gunung Luthu di Aceh Besar (Serambi Indonesia/ Nurul Hayati)
Menaklukkan medan yang terbilang ektrem bagi kebanyakan orang, konon lagi bagi kaum hawa.
“Dari Sibreh kami berjalan kaki hingga beberapa jam. Menapaki jalanan yang menanjak dan menurun dengan kondisi jalan yang licin. Permukaan tanah merah itu juga dipenuhi semut. Waktu perjalanan pulang kami memakai tali yang ditarik seorang kawan dari bawah agar tidak jatuh terjerembab saking licinnya,” tutur Cut mengawali cerita.
Menuju lokasi