Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Siapa yang tidak kenal dengan tempat makan atau kuliner yang satu ini.
Dengan gerobak khas dan makanan unik bernama "sego kucing" menjadi tempat tongkrongan anak muda zaman sekarang.
Bukan lagi tempat mewah ber-AC dan berdesign mewah namun hanyalah tempat sederhana bahkan lesehan di pinggir jalan.
Yaps betul sekali "ANGKRINGAN", yang setahu saya ini berasal dari kota Jogja Solo yang mengawali jenis kuliner ini.
Kali ini bukan tentang sejarah dari Angkringan yang saya bahas bro and sist, melainkan merebaknya dan terbarnya Angkringan di Kota-kota besar dan menjadi Pioner makanan Khas untuk wilayah Jawa.
Angkringan Ngudi Raos asal Jogja di kota Surabaya (Kompasiana/ Fajar Umarsandi)
Nah, baru-baru ini mas bro and mbak sist, saya berjalan-jalan di kota Pahlawan Surabaya.
Ingin mencoba kuliner yang memang terkenal di Surabaya.
Tak kusangka tak kuduga ternyata di Surabaya terdapat banyak sekali angkringan asli Jogja (tertulis di banner gerobak).
Setelah berkeliling, saya memilih tempat Angkringan Asli Jogja "Ngudi Raos" di jalan Ngagel 131 Surabaya (Depan Kantor PGN Surabaya).
Setelah masuk, saya memesan jahe susu yang merupakan minuman andalan Angkringan Jogja. Sembari saya melihat lihat jenis makanan yang tersedia.
Angkringan Jogja
Dan ternyata semua sama loh mas bro and mbak sist. Ada "sego Kucing", ada sate usus, sate telur puyuh, ketan, ayam dan yang pasti ada 2 ceret khas berada di atas kompor arang.
Seperti aslinya kita bisa meminta makanan tersebut untuk di bakar dengan menggunakan arang. Emmm.... terasa hangat dan nikmat ternyata.
Sambil menikmati malam Surabaya dan makanan yang sudah tersedia di depan mata sayapun mengajak ngobrol si Penjaga Angkringan tersebut.
Ada dua orang yang satu bernama Pak Johan yang berasal dari Jogjakarta dan satunya bernama Ricky yang berasal dari Magelang.
Pak Johan pun banyak menceritakan seputar angkringan di Surabaya ini.
Ternyata angkringan Ngudi Raos yang asli dari Jogja ini juga memiliki cabang yang sangat banyak loh bro and sist. Ada 14 titik Angkringan ini di Surabaya yang sudah berjalan.
Rata-rata penjaganya juga berasal dari wilayah Jogja, Magelang, Kebumen, Cilacap dan sekitarnya.
Mereka diberikan Mes khusus untuk tempat tinggal selama berada di Surabaya. Wih ... Mantep kan !
Setiap titik Angkringan di jaga oleh 2 orang pegawai.
Dan jangan salah, angkringan ini memiliki struktur organisasi yang jelas dan layaknya Perusahaan loh.
Ini menandakan bisnis Angkringan di Luar Kota Jogja dan Solo ternyata memiliki pangsa pasar yang besar pula. Wih ...!
Oke, beberapa saat sembari mengobrol tadi tiba-tiba masuk komunitas motor dan tidak tanggung-tanggung ada banyak orang yang masuk untuk mampir di Angkringan ini.
Bahkan Pak Johan mengatakan, Gelas yang tersedia di Angkringannya sampai tidak cukup untuk memenuhi pesanan.
Aneka menu Nasi kucing di angkringan Jogja
WOW! Ada beberapa komunitas dari Mio Soul, Satria dan Honda CBR yang terlihat mampir di Angkringan Ngudi Raos Ngagel ini.
Weh, keren euy ternyata bisnis yang sepertinya kecil hasil yang di dapat bisa besar yah.
Bagaimana nih mas bro and sist, yang belum coba mampir dan berada di Surabaya, yuk coba mampir.
Gara-gara mendapatkan pengunjung yang banyak, angkringan sejenis pun mulai menjamur di beberapa titik dan hasil pantauan saya semuanya tidak ada yang sepi loh guys.
Hebat yah ..! Ok deh sekian dulu yah, lumayan capek ngetik tapi bersemangat untuk share ke bro and sist Kompasiana. (Kompasiana.com/ Fajar Umarsandi)