Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Makanan ringan tak bikin kenyang. Itulah Bakmi Tasik di Jalan Paus No. 93, Rawamangun, Jakarta Timur.
Lokasinya mudah ditemukan yakni bersebelahan dengan Terminal Rawamangun, Jakarta Timur atau sebelah kiri dari arah Pulo Mas, Jakarta Timur.
Bakmi Tasik menawarkan aneka mie mulai dari mie babat, mie pangsit, mie bakso, yamien manis, dan perpaduan lainnya.
Tekstur mienya terasa lebih tebal, kenyal tetapi tidak alot seperti mie yang dijajakan pada umumnya.
Bakmi Tasik yang dikombinasi babat (Tribunnews.com/ Reynas Abdila)
Sejak tahun 1989 didirikan oleh sang pemilik Yan Kustiyan (57) Bakmi Tasik mampu menarik pelanggannya hingga sekarang.
"Memang sampai hari ini yang dijual rasanya. Belum bisa lepas kepercayaan pelanggan," ucap Yan kepada Tribun Travel, Selasa (4/8/2015).
Olahan mie di Bakmi Tasik diolah sendiri dengan komposisi meliputi terigu, garam, telur dalam jumlah banyak, serta ditambah sedikit air.
"Yang bikin bagus olahan mie itu misalnya 1 kg terigu telornya harus 5 butir sehingga menghasilkan rasa yang lembut tapi tidak pecah, " ujar pria asli Tasik tersebut.
Dalam sehari Bakmi Tasik mengolah belasan kilogram terigu sedangkan pada akhir pekan bisa mencapai 20kg lebih tentunya tanpa bahan pengawet.
Disamping mie, ada keunggulan lain yaitu babat dari jeroan sapi yang paling banyak diminati para pelanggannya.
Mie Babat
Untuk menu unggulan adalah mie babat yang berisikan jeroan sapi kemudian ditaburkan di atas mie.