Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rika Irawati
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sekadar melepas lelah sambil berselancar di dunia maya memanfaatkan internet gratis saat berkunjung ke Semarang bisa dilakukan di Taman Pandanaran.
Warga melepas penat di Taman Pandanaran. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Ruang publik di Jalan Pandanaran, tepatnya pertigaan yang menjadi pertemuan Jalan Pandanaran dan MH Thamrin ini sangat mudah ditemukan.
Selain berada di jalan protokol, terdapat patung Warak Ngendog yang merupakan ikon lain dari Kota Semarang.
Warak Ngendog merupakan mainan anak-anak yang biasa ditemukan di tradisi Dugderan atau perayaan menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
Berasal dari bahasa Arab Wara'l yang artinya suci dan Ngendog yang berarti bertelur atau hasil, Warak Ngendog memiliki makna buah dari menjaga kesucian di bulan Ramadan adalah hasil yang baik.
Warak Ngendog merupakan gabungan tiga hewan yang masing-masing menggambarkan etnis di Kota Semarang.
Kepala naga menggambarkan etnis Tionghoa, leher panjang atau berjenjang yang menyerupai leher unta khas etnis Arab, serta tubuh dan bulu keriting milik kambing yang mewakili suku Jawa.
Lewat Warak Ngendog ini pula digambarkan kehidupan warga Semarang dari berbagai etnis yang rukun dan bersatu.
Ruang publik ini dikelilingi rerumputan hijau, juga air mancur sebagai pemanis.
Ditengah taman berupa plaza, tempat warga atau komunitas biasa berkegiatan.
Ada penyuka fotografi, komunitas sepeda juga skateboard.
Warga memanfaatkan taman ini sebagai ruang berolahraga atau bermain bersama buah hati. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
"Bermain di sini memberi tantangan karena plaza yang ada tidak hanya datar tetapi juga berundak yang bisa digunakan untuk mengasah keterampilan bermain skateboard," ungkap Brian, penyuka skateboard.
Biasanya, Brian dan teman-temannya berlatih skateboar di skate park yang dibangun di Taman Menteri Supeno.
Namun, saat bosan dengan suasana taman tersebut, mereka beralih ke Taman Pandanaran.
Di pinggiran taman terdapat bangku dari beton dan batu yang biasa menjadi tempat ngobrol atau melepas lelah.
Jika lapar, di sekitar Taman Pandanaran terdapat warung makan dan minimarket yang menawarkan beragam menu.
Ada juga fasilitas toilet yang berada tepat di bawah patung Warak Ngendog.
Juga, beberapa tempat sampah yang memudahkan Anda membuang sampah untuk menjaga kebersihan.
Taman ini ramai menjelang sore. Selain komunitas, mahasiswa yang ngampus di dekat Taman Pandanaran, juga warga sekitar yang memanfaatkan taman ini sebagai ruang berolahraga atau bermain bersama buah hati. (*)