News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Jateng

Wisatawan Takut Masuk Lawang Sewu Karena Banyak Hantunya? Ini Kata Gubernur Ganjar

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lawang Sewu, gedung bersejarah warisan kolonial Belanda yang jadi obyek wisata sejarah.

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap Kota Semarang bisa terus berbenah untuk keperluan pariwisata.

Banyak bangunan bersejarah dan tempat yang mengandung budaya di Kota Semarang yang sebetulnya layak dijadikan destinasi wisata, namun belum tersentuh dengan baik.

“Semarang ada sejarah kereta (Lawang Sewu), sudah bisa digelar pemotratan peragawati, konser kecil juga sudah bisa. Kota lama bisa dibangun sebagai destinasi wisata, juga dipoles sedikit bisa untuk pameran,” kata Ganjar di Semarang, Jumat (7/8/2015).


Lawang Sewu, bangunan tua di Semarang yang jadi obyek wisata

Banyak bangunan bersejarah yang mempunyai nilai budaya kerap kali tidak terawat. Bangunan juga dianggap mempunyai banyak "penunggu", sehingga hanya sedikit warga yang berwisata gedung tua.

Ganjar pun risau dengan keadaan tersebut. Ia memastikan bahwa gedung tua bersejarah tak selalu menyeramkan.

“Orang sering bilang Gedung Lawang Sewu itu banyak demit, itu nggak ada (demit),” tambahnya.

Selain wisata gedung tua, Semarang juga memiliki tempat budaya, seperti Sam Poo Kong.


Sejumlah pelajar memainkan permainan tradisional di pelataran Gedung Lawang Sewu, Kawasan Tugu Muda, Kota Semarang, Jateng, Kamis (6/8/2015), Pameran permainan anak dalam Pekan Budaya Indonesia 2015 ini guna mengembalikan kembali budaya permainan tradisional anak yang sudah hilang pada era modern. Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan

Di tempat itu, selalu ada kegiatan perayaan datangnya Laksamana Ceng Ho yang selalu jadi rujukan pariwisata. Sehingga, ia minta agar potensi seperti itu bisa dimaksimalkan.

“Cerita Ceng Ho bukan hanya indonesia tapi dunia. Ceng Ho bukan cerita perjalanan mencari uang, tapi bercerita persahabatan. Itu yang perlu dipromosikan,” paparnya.  (Nazar Nurdin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini