News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Bangka Belitung

Barang Antik Khas Bangka Tempo Dulu di Hutan Tuatunu: Setrika Arang Hingga Buah Sagak

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Galeri barang antik khas Bangka di Hutan Tuatunu.

Laporan Wartawan Bangka Pos, Alza Munzi

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Sebuah gerobak roti terbuat dari kayu berwarna kuning krem berada di teras rumah yang berdiri di tengah hutan Tuatunu, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Gerobak untuk berjualan roti khas Bangka itu memang terlihat biasa-biasa saja.

Namun, gerobak itu milik H Abu, seorang penjual roti yang biasa mangkal di kawasan Pasar Mambo Kota Pangkalpinang sekitar 30 tahun lalu.


Alat pemutar piringan hitam.  (Bangka Pos/resha juhari)

Hery Thalib (48), pengusaha biro perjalanan haji dan Umrah sengaja membelinya dan meletakkan di depan rumah yang dijadikan galeri barang-barang lama, keluaran tahun 60-an keatas.

Bangka tempo dulu, itulah konsep yang ingin dihadirkan Hery Thalib warga Jalan H Bakrie Pangkalpinang di kawasan hutan seluas 3 hektare (ha) tersebut.

"Saya ingin mengenang masa kecil tahun 70-an, khas Bangka. Rasanya sulit sekali menemukan saat ini. Entah mengapa, memori itu selalu teringat dalam perjalanan hidup saya," kata Hery.

Di dalam galeri terbuat dari papan dan kayu berukuran 5x7 meter berbentuk panggung, dipamerkan beberapa benda tempo dulu, yang biasa digunakan masyarakat Bangka.

Ada sepasang sepeda ontel asli tahun 70-an, kukur kelapa tradisional, lesung padi, iser (penggiling) beras, setrika arang, tempat sirih kuningan, senapan angin, toples bening sampai buah sagak.

Bagi Anda warga asli Bangka yang pernah menikmati makanan dan minuman menggunakan piring dan cangkir seng, ada di galeri ini.

Ada juga kendi yang diperoleh dari lubang camui saat penambang menggali tanah. Minyak rambut keluaran tahun 80-an, mainan anak-anak seperti ketapel, alat-alat musik Melayu, permen tempo dulu tidak ketinggalan dipamerkan.


Bagi Anda warga asli Bangka yang pernah menikmati makanan dan minuman menggunakan piring dan cangkir seng, ada di galeri ini. (Bangka Pos/resha juhari)

"Saya sengaja mencari dari berbagai daerah di Bangka. Menyenangkan sekali melihat barang-barang ini ada pada masa sekarang," ujarnya.

Selain galeri, berdiri sebuah masjid kayu, balai panggung, miniatur ka'bah, rumah panggung dan beberapa pondok kayu.

Masjid kayu lebuh dulu berdiri sebagai bagian dari konsep wisata religi dan budaya di Hutan Tuatunu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini