News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Traveling ke Thailand? Ini Wisata Alam, Wisata Belanja, Kuliner dan Waktu Terbaik Untuk Ke Sana

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisatawan (kiri) bergaya seolah-olah sedang diwawancarai Oprah Winfrey versi patung lilin di Museum Madame Tussaud di Kota Bangkok, Thailand.

Celana pendek dan baju yang dipandang kurang sopan tak akan diperkenankan masuk. Beberapa tempat bahkan mengharuskan lepas alas kaki.

Kuliner

Perihal makanan di Thailand, sudah tak perlu ditanyakan lagi. Thailand memiliki ragam jenis makanan yang kaya rasa khas Asia. Sebut saja beberapa di antaranya Khao Pad (nasi goreng Thailand), Pad Thai(mi goreng Thailand), Tom Kha Gail, dan Gaeng Keaw Wan Gai.

Selain itu jika suka dengan makanan ekstrim, dapat mencoba beberapa pilihan seperti daging buaya, serangga goreng, satai ulat, hingga sup belalang.

Transportasi

Beberapa pilihan kendaraan umum yang ada adalah bus, kereta, dan MRT. Di luar itu, untuk dalam kota ada songtaews (sejenis angkot), dan tuk-tuk (sejenis bajaj).

Masyarakat dan Kebiasaan

Bahasa asli mereka adalah bahasa Thai. Tetapi jangan kuatir, sebagian besar penduduknya paham bahasa Inggris. Jadi gunakanlah bahasa Inggris untuk berkomunikasi.

Agama mayoritas di Thailand adalah Budha, sehingga segala bentuk patung Budha di sini dianggap sakral. Jadi jangan sembarangan memegang, menginjak, atau melakukan hal-hal apapun yang mencela patung Budha.


Pemandangan sebuah sudut kota Bangkok di petang hari.

Sekecil apapun atau sebesar apapun patungnya, tetap dianggap sakral. Jika ingin berfoto di patung Budha raksasa, sebaiknya tak sampai memanjatnya.

Aturan yang sama berlaku untuk Ratu dan Raja Thailand. Ratu Sirkit yang saat ini memimpin dianggap sakral. Pengunjung sebaiknya tidak sembarangan menghina baik secara verbal maupun non-verbal. Jika melanggar bisa mendapat sanksi hukum.

Biksu-biksu akan banyak berkeliaran di Thailand. Salah satu pantangan mereka adalah bersentuhan dengan wanita. Jadi para biksu akan menghindari pemberian dari tangan wanita atau duduk di sebelah wanita.

Dalam mengucap salam, penduduk Thai tak terbiasa bersalaman. Mereka biasanya merapatkan kedua telapak tangannya di depan dada (seperti posisi berdoa), kemudian pihak lain membalas dengan cara sama.

Waktu Terbaik

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini