TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Melancong ke Cirebon, kota di pesisir pantai utara Pulau Jawa kini semakin mudah dan cepat.
Wisatawan dari Jakarta, tinggal pilih, mau menggunakan kereta api atau kendaraan pribadi lewat tol Cipali. Sama-sama efisien, waktu tempuh sekitar 3 jam-an dari Jakarta.
Keberadaan hotel di Cirebon, Provinsi Jawa Barat yang dikenal dengan julukan "Kota Udang" dan "Kota Wali" ini terus bertambah, mulai bintang 4 sampai bintang 2 plus.
Untuk kelas budget, ada banyak pilihan hotel. Salah satunya Hotel NEO Samadikun-Cirebon.
Hotel di Jalan Kapten Samadikun ini merupakan hotel dengan brand NEO pertama dari Archipelago International di Cirebon.
Mengapa Cirebon? "Cirebon unik, dekat perbatasan dengan Jawa Tengah. Obyek wisatanya beragam. Belum lagi bicara aneka macam kuliner dan pusat oleh-olehnya. Berkat tol baru, jarak tempuh Jakarta-Cirebon pun semakin cepat," kata Eko Pradipto P, Hotel Manager NEO Samadikun-Cirebon, Selasa (25/8/2015).
Eko Pradipto P, Hotel Manager Hotel NEO Samadikun-Cirebon. (KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA)
Menurut Eko, hotel yang mulai soft launching pada 20 April 2015 ini dekat dengan Stasiun KA Cirebon dan pusat oleh-oleh.
"Cuma 5 menit ke stasiun kereta Cirebon dan 10 menit menuju Keraton Kasepuhan. Lokasi strategis membuat kami menyasar para pebisnis dan keluarga yang sedang berlibur," katanya.
Apalagi, sambung Eko, NEO Samadikun Cirebon juga menawarkan akses yang mudah menuju toko oleh-oleh Batik Trusmi, di mana Cirebon terkenal sebagai pusat utama batik tenun dan industri rotan.
Hotel NEO ke-14 di Indonesia itu memiliki 125 kamar tamu yang funky dan menawarkan akomodasi berkualitas dan fasilitas mewah yang tidak pernah ada di hotel budget lainnya.
Keraton Resto and Cafe Hotel NEO Samadikun di Cirebon, Jawa Barat. (ARSIP ARCHIPELAGO INTERNATIONAL)
Dari 125 kamar tersebut, 120 kamar bertipe standar dengan luas 21 meter persegi dan 5 kamar tipe suite seluas 31 meter persegi yang berada di setiap lantai.
Tarif kamar tipe standar Rp 388.000 dan tipe suite sebesar Rp 478.000.
"Bagi tamu yang suka pantai, kami memiliki kamar dengan view menghadap ke laut, menghadap pelabuhan. Apalagi kalau cuaca cerah di pagi hari tamu bisa menikmati keindahan Gunung Ciremai," ujar Eko.
Keraton Resto & Cafe Hotel NEO juga menyediakan pilihan makanan dan minuman bagi para tamu seperti japanese teriyaki, mojito sensation dengan menghadirkan kiwi mojito, orange mojito, strawberry mojito, lychee mojito dan peach mojito.
Bahkan, Hotel NEO Samadikun-Cirebon menyediakan fasilitas spa buat para tamu.
Perlahan-lahan sektor pariwisata di Cirebon semakin menggeliat.
Kota pesisir utara Jawa ini menawarkan beragam pesona bagi para pelancong, mulai wisata sejarah seputar kerajaan Islam dan masakan lokal yang lezat, seperti empal gentong, nasi jamblang, tahu gejrot, hingga kerupuk melarat.
Hotel NEO Samadikun di Cirebon, Jawa Barat. (KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA)
Eko menambahkan, setiap akhir pekan, wisatawan dari Jakarta dan Bandung pasti memenuhi kota Cirebon.
Para wisatawan tersebut biasanya mengunjungi obyek wisata favorit yakni Keraton Kasepuhan, Taman Sari Goa Sunyaragi, dan Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
Setelah itu mereka mencoba kuliner dan terakhir memborong oleh-oleh khas Cirebon di Batik Trusmi atau Toko Daud. Inilah pada tamu yang akan dituju Hotel NEO Samadikun-Cirebon. (I Made Asdhiana)