Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Berbicara mengenai makanan khas Lampung maka rata-rata lebih mengenal keripik pisang cokelat.
Ya, kelezatan keripik pisang lampung memang sudah termahsyur ke mana-mana. Namun, sudah pernahkah anda mendengar seruit?
Seruit adalah salah satu kuliner tradisional Lampung.
Bahan sambal seruit. (Tribun Lampung)
Saat ini, agak sulit bagi anda untuk dapat menikmati seruit di restoran atau rumah makan.
Sebab tidak banyak pelaku usaha kuliner yang mau menyajikan seruit, mengingat penganan ini merupakan kuliner fresh yang harus langsung habis saat itu.
Nah, kali ini Rinta Wulandari, seorang warga asli Lampung sedikit berbagi resep pembuatan seruit dan betapa nikmatnya menyantap seruit.
Ia yang memiliki kedua orangtua bersuku Lampung tepatnya Lampung Pesisir memang kerap menyantap seruit sebagai menu makan.
Cita rasa pedas yang dihasilkan seruit, menurutnya adalah rasa yang disukai oleh orang Lampung.
Rinta yang merupakan perawat pun mengatakan, bahwa ia pernah bertanya kepada ibunya mengapa seruit amat jarang ditemui di rumah makan.
Bahan pelengkap seruit. (Tribun Lampung/Heru)
"Sebab seruit ini makanan yang tidak awet, harus segera dihabiskan. Karena memang tanpa pengawet dan seruit kan di campur dengan makanan lain, seperti ikan, terong bakar, tahu, banyak deh..." jawab ibunya menjelaskan.
Ah ya, benar juga, kenapa di Lampung jarang sekali ada warung makan yang membuat menu utama seruit.
Padahal seruit adalah penganan khas provinsi Lampung.
Sedangkan kalau rendang. Siapa yang tak kenal rendang? Rumah makan Padang ada di mana-mana, di Jawa, di Lampung, dan provinsi lainnya.