Di Manado, bendi memang sulit beroperasi karena telah digerus oleh transportasi modern seperti mini bus angkutan umum atau pun ojek.
Dari waktu ke waktu, bendi memang mulai dimakan zaman.
Hadirnya transportasi besi membuat warga mulai meninggalkan kendaraan tradisional ini.
Dari segi waktu, bendi memang kalah saing sama kendaraan berbahan bakar minyak.
Kuda yang menarik bendi memang tak meminum bensin, namun setiap kali Bahan Bakar Minyak (BBM) naik, harga ongkos bendi juga ikut naik.
Kusir beralasan, dampak kenaikan BBM dirasakan pada berbagai aspek kebutuhan warga. Tak tanggung-tanggung, naiknya seribu rupiah.
Untuk bisa menikmati kendaraan tradisional ini, paling asyik di daerah-daerah yang kendaraannya tak padat seperti Tondano, Langowan, Kawangkoan dan Tomohon. Selain itu, di kawasan ini hawanya sejuk.
Berkeliling dengan bendi sambil menikmati kehidupan warga di daerah nan tenang bisa menjadi pilihan untuk mengisi traveling Anda ketika berada di Sulawesi Utara.
Ongkos bendi relatif murah. Untuk di kawasan sekitar kota hanya butuh keluarkan kocek Rp 4 ribu sekali jalan.
Bisa juga jika ingin menyewa bendi, tinggal bicara sama kusir soal harga sewa.
Untuk mencapai daerah-daerah pusat bendi ini, dari terminal Karombasan Kota Manado naik bus jurusan yang diinginkan.
Misalnya jurusan Manado - Tomohon, Manado - Tondano, Manado - Kawangkoan, atau Manado Langowan.
Dari terminal masing-masing daerah ini, bendi sudah bisa ditemui.