Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BANDARLAMPUNG - Pempek saat ini bisa dikatakan menjadi kuliner khas Bandar Lampung selain keripik pisang dan seruit.
Bukan maksud menyaingi Palembang, namun pada kenyataan, banyak perantau Palembang yang membuka gerai pempek dan sukses di Lampung.
Seorang pramusaji menyiapkan pesanan pelanggan Pempek 91. (Tribun Lampung/Heru Prasetyo)
Nah jika Anda penasaran dengan lezatnya sajian pempek di Kota Tapis Berseri, salah satu tempat yang bisa Anda kunjungi adalah Pempek 91 di Jalan Mayor Salim Batubara No 38 Teluk Betung, Bandar Lampung.
Gerai pempek ini merupakan salah satu gerai lawas yang telah beroperasi sejak medio 90an di kawasan Kupang Teba.
Maka saat anda mengunjungi daerah ini, maka anda tidak hanya akan menemui satu penjaja pempek, sebab kawasan ini merupakan sentra dari pelaku usaha pempek.
Pengelola Pempek 91di kawasan Kupang Teba, Edi mengatakan saking lawasnya usia usaha ini, konsumen setianya sudah berasal dari sejumlah kota besar di Tanah Air, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, hingga Medan.
Karena merasa cocok dengan cita rasanya, terus Edi, konsumen biasanya langsung memesan pempek kembali untuk dikirim ke daerahnya.
Es serut, favorit para pelanggan setelah menyantap pempek. (Tribun Lampung/Heru Prasetyo)
Caranya pun mudah. Konsumen tinggal telepon dan transfer, pempek langsung dikirim melalui jasa paket kilat.
"Ya, yang dari luar Lampung biasanya memang mereka sudah pernah ke sini. Lalu mereka rupanya kesengsem, cuka, jadi pesan ulang dengan cara order by phone," ujar Edi.
"Untuk memperluas promosi, belum lama ini saya menggunakan akun media sosial @jualpempek_ Rupanya lumayan juga peminatnya," tambah pria yang sudah membuka usaha pempek sejak 1987 silam ini.
Di Pempek 91, kata Edi, harga pempek ukuran kecil rata-rata Rp 4 ribu per buah.
Selain itu, tokonya juga menjual jajanan lain, seperti keripik pisang, kerupuk kemplang, dan kopi Lampung.