News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kuliner

Janda di Pinggir Jalan Cikini yang Sangat Menggoda Hasratku

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sop janda di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

TRIBUNNEWS.COM - Namanya juga janda, yang sudah menjadi stereotip di masyarakat sebagai bentuk dari wanita penggoda. Tapi tak juga semua janda itu tukang penggoda, kadang laki-laki justru yang lebih doyan menggoda si janda.

Seandainya ada janda dalam bentuk Scarlett Johansson pun di Indonesia besar kemungkinan, tanpa digoda pun saya sudah pasti tergoda.

Ini yang terjadi di pinggir jalan Cikini, menyebut kawasan Cikini yang jelas paling pertama muncul di ingatan pasti stasiun kereta Cikini, atau pasar Cikini yang dikenal sering menjajakan souvenir-souvenir dan parsel untuk acara hajatan, atau kaum pendulang emas yang gemar mencari si logam mulia murah di Cikini Gold Center.

Tapi, bukan itu yang menjadi daya tarik kali ini. Setelah sempat ditodong si eneng untuk berbelanja kepingan logam mulia, saya melangkahkan kaki untuk menuju stasiun sekaligus perjalanan pulang. Parno juga nanti malah ditodong beneran sama om reman kalau jalan lama-lama di pinggiran.

Alih-alih ditodong preman, malah Janda yang sibuk seliweran bersiap-siap menjajakan diri di pinggir jalan Cikini.

Tanpa takut digasak Ahok beserta prajurit Pol PP-nya, janda yang satu ini justru sangat semangat mulai menjajakan dirinya di sore hari.


Scarlett Johansson.

Tanpa babibu, pelanggan satu persatu mulai memenuhi ruang tunggu, harganya pun hanya dipatok dua-puluh-dua ribu. Jelas saja buka sore haripun sudah langsung diserbu. Mengapa jadi berima gini, bu?

Dengan perpaduan 2 Iga, 3 telor puyuh, 1 bakso, potongan kentang, tomat dan seledri.

Saya curiga ini janda bukan sembarang janda, dengan kuah yang juga dibumbui dengan rempah-rempah cengkeh dan pala, janda yang satu ini sangat segar untuk dicicipi dan dinikmati.

Jika diibaratkan lekuk tubuh, janda yang ini sama eloknya dengan lekuk tubuh Scarlett Johansson. Mari kita sedikit cuap-cuap siapa sebenarnya janda yang satu ini.

Sop Janda Cikini, janda yang satu ini hanya mau disebut dengan sebutan ini. Si abang mucikari saat ditanya apa alasan dinamakan Sop Janda, dia menjawab dengan bicara yang enggak jelas dan juga jawaban yang sangat enggak jelas, Sop Janda ini karena cinta si Janda hanya memiliki Iga di komposisinya, jadi karena hanya ada Iga si Janda kehilangan cintanya.

Buset si abangnya mah geblek, cinta mah tulang rusuk bang!

Oke, fine bang...

Entah mungkin saja pemilik tempat makan yang satu ini mungkin saja seorang Janda, tapi buat yang lagi mampir di Cikini tempat yang satu sangat wajib untuk disinggahi, untuk ukuran sop yang mengandung daging sapi.

Kuah sop yang satu ini bagi saya mempunyai rasa yang cukup khas dibanding kuah sop biasa, karena ada campuran pala dan cengkeh di dalamnya.

Apalagi bagi yang biasanya kurang suka dengan daging tapi harus mengkonsumsi daging untuk kebutuhan kadar kolestrol, ada komposisi alternatif seperti telur puyuh, kentang dan bakso sebagai pendamping Iga yang bisa dikonsumsi.

Masih kurang puas? Ternyata si abang mucikari juga punya visi yang memenuhi kebutuhan orang besar, Sop Janda JUMBOOO. Iya, sengaja huruf "o" ditulis tiga kali, karena porsi si Janda jadi lebih banyak tiga kali lipat dibanding versi biasa. Juooosss!

Bosan dengan kuah sop, alternatifnya bisa coba sate maranggi.


Penjual Sop Janda di kawasan Cikini Jakarta Pusat.

Tapi ya karena saya kurang begitu suka dengan masakan yang beraneka daging-dagingan saya tidak terlalu tertarik mencobanya, karena sate maranggi sepertinya ya begitu-gitu aja.

Banyak beberapa kedai jalanan yang juga menyajikannya lebih joss, seperti yang ada di Cibubur.

Jadi, tak lengkap rasanya jika hanya membaca tulisan ini. Mampir sejenak di stasiun Cikini dan ketemuan sama Janda yang satu ini.

Nom... nom... nom...

(Kevinalegion/Kompasiana.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini