TRIBUNNEWS.COM - Es krim, gelato, dan sorbet sepintas memang mirip. Banyak juga yang mengatakan ketiganya adalah jenis-jenis es krim. Tapi nyatanya, es krim, gelato, dan sorbet beda, baik dari bahan maupun proses pembuatan.
Es Krim
Es Krim sesuai namanya memiliki rasa krim yang kuat. Bahan dasarnya, selain krim ialah kepala susu (bukan susu), dan kuning telur.
Proses pencampuran bahan-bahan ini adalah dengan diaduk secara cepat dan kuat. Pengadukannya menggunakan mesin. Ini membuat banyak gelembung udara masuk ke bahan yang sedang diaduk.
Seporsi es krim dalam proses pengadukannya bisa mengembang 25 hingga 90 persen.
Sederhananya semakin padat sebuah es krim semakin bagus kualitasnya. Es krim kualitas premium bisa hanya mengembang sekitar 25 persen.
Es krim didinginkan dengan suhu minus 20 hingga minus 12 derajat celcius. Ini yang menyebabkan es krim terasa tajam di lidah.
Namun ini juga yang membuat es krim lebih tahan lama. Secara rasa, es krim lebih kuat rasa krimnya.
Teksturnya juga lebih lembut dan mudah hancur karena tinggi kandungan gelembung udara. Sementara, kandungan lemak es krim berkisar antara 12-14 persen.
Seorang pemilik dan pembuat resep gelato GROM - brand yang menjual aneka gelato dan sorbet Italia - Guido Martinetti menjelaskan super premium es krim bahkan bisa mengandung lemak lebih dari 16 persen.
"Regular ice cream contains 12-14 persen (lemak) while super premium have more than 16 persen," terangnya dalam Konferensi Pers Grand Opening GROM di Pacific Place, Jakarta, Kamis (17/9/2015).
Gelato
Gelato sebenarnya adalah bahasa Italia yang berarti es krim. Kata gelato sendiri berasal dari kata 'congelati' yang berarti beku.