Villa menambahkan, harga yang ditawarkan dapat dijangkau bagi setiap pengunjung, terutama pelajar.
Hal tersebut memudahkan mereka untuk menikmati hidangan dengan suasana kafe sekaligus menghabiskan waktu bersama teman.
Sesuai namanya, menu ini menyajikan beberapa varian mi instan, baik yang digoreng maupun rebus.
Suasana di Kafe Vaspa di Bali (Tribun Bali/ Ayu Dessy Wulandari)
Yang membedakan, pengunjung dapat memilih level atau tingkatan kepedasan berdasarkan cabai yang digunakan.
Ada empat level yang dimulai dari pop, rock, punk, dan metal.
“Kalau untuk level pop kita pakai tiga cabai, rock pakai 7 cabai, punk pakai sembilan cabai, dan metal kita pakai 13 cabai. Cabai yang kita gunakan itu masih fresh dan bukan yang sudah dihaluskan,” kata Villa.
Untuk yang ingin menyantap nasi, ada beberapa jenis hidangan yang ditawarkan.
Seperti Chicken Blackpepper dan Chicken Kung Pao yang menyerupai rice bowl, yaitu lauk dengan wadah mangkuk yang sudah termasuk nasi putih di dalamnya.
“Kita juga punya pizza. Pizza di sini spesial karena dibuat oleh chef dari satu di antara hotel berbintang di Bali. Yang membuat pizza di Vaspa berbeda adalah dough-nya itu tetap renyah meski sudah satu jam dibiarkan,” tambahnya.
Satu porsi pizza dibagi menjadi delapan slice dan ukurannya cukup besar.
Ada beragam varian dengan topping yang dapat dipilih sesuai selera.
Mulai dari bacon dan jamur, chicken barbeque, beef sausage, udang dan ayam, serta lainnya.
Roti pizza yang renyah dan garing lalu diberi topping dengan tambahan lelehan keju mozarella mampu memanjakan lidah pengunjung.
Vaspa Cafe memiliki jam operasional mulai dari pukul 17.00-24.00 Wita dan buka setiap hari.