Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Argawa
TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Pantai Kedungu yang berada Banjar Kedungu, Desa Belalang, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali saat ini menjadi incaran wisatawan domestik (wisdom) dan mancanegara (wisman).
Hal ini karena perkembangan terutama tempat surfing.
Pantai Kedungu merupakan pantai pasir hitam yang memiliki gelombang laut yang cocok untuk surfing.
Pantai Kedungu. (Tribun Bali/Made Argawa)
Namun, pihak desa sebagai pengelola belum bisa mengembangkan wisata karena tanah di kawasan tersebut sebagian besar milik investor.
Perbekel Desa Belalang, I Wayan Jona mengungkapkan, pantai ini sangat potensial menjadi obyek wisata.
Namun, pihak desa belum bisa mengembangkan.
Menurutnya, selain dana besar juga kendala kepemilikan lahan di seputaran pantai tersebut diduga dikuasai investor.
Namun selama ini investor dikatakan tak ada tanda-tanda akan membangun.
"Lahan parkir sekarang saja itu milik investor. Tetapi sementara kami yang gunakan. Terutama lahan di pinggir pantai di utara parkir tidak berani kami kembangkan. Saat ini hanya ada bangunan semi permanen untuk dagang. Nanti kalau kami buat bangunan permanen, mereka membangun juga kan susah juga," katanya beberapa waktu lalu.
Wisatawan yang datang di pantai ini dimanjakan dengan pemandangan tebing yang memiliki air terjun kecil dan di bawahnya terdapat tumpukan bebatuan besar. (Tribun Bali/Made Argawa)
Saat ini pengelolaan pantai dikelola desa mulai sekitar tahun 2010 tapi hanya memanfaatkan pengelolaan parkir.
Bagi wisatawan yang akan masuk ke Pantai Kedungu cukup membayar parkir Rp 2.000 per sepeda motor, dan Rp 3.000 per mobil.
"Hanya dihitung kendaraannya, biar dalam satu mobil isinya 20 orang bayarnya hanya Rp 3.000. Kami tak pungut yang lain," jelas Jona.
Untuk pendapatan parkir setiap hari tidak menentu.