Laporan Wartawan Tribunnews, Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Hawa dingin langsung menyambut begitu tiba di Kota Jenewa Swiss.
Suhu udara 7 derajat celcius, menyelimuti kota yang dikenal sebagai daerah pegunungan, berbatasan dengan negara Perancis.
Mengunjungi Swiss, tentu saja seperti mengunjungi daerah pegunungan, lantaran sebagian besar wilayahnya berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.
Pesona Jenewa. (istimewa)
Di keliling gugusan laut, dan dialiri sungai. Jangan samakan sungai atau danau di Indonesia. Warnanya, biru dan bening, terjaga kebersihannya.
Tidak salah, bila Swiss dikenal sebagai tujuan wisata bagi yang hobi dengan alam pegununngan, termasuk wisata belanja.
Namun, di sini, jika memutuskan berlibur di sini, Anda sebaiknya menyiapkan betul anggaran untuk segala sesuatunya.
Pasalnya, Swiss termasuk negara yang paling mahal.
Misalnya saja, untuk bisa menginap di salah satu hotel di Swiss selama satu Minggu, Anda harus menyiapkan minimal Rp 16 juta.
Di beberapa hotel lainnya, rata-rata sebesar itu harganya, silakan bila ingin dihtung perharinya.
Belum untuk kesehariannya. Maklum, kota Jenewa Swiss adalah merupakan markas beberapa organisasi dunia, yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Beberapa organisasi internasional yang berada di negeri itu antara lain Palang Merah International, Komisi Hak Asasi Manusia, Dewan Gereja dunia, hingga Organisasi Buruh dunia.
Kota Jenewa penduduknya lebih sedikit di banding beberapa kota lain di Swiss.
Dan jangan salah, sore hari kota ini sudah relatif sepi lantaran beberapa pusat perbelanjaan mayoritas sudah tutup pukul 05.00 sore waktu setempat.