Setiap hari, tempat makan yang libur setiap Senin pertama di awal bulan ini menghabiskan cuanki dan batagor masing-masing 200-300 porsi.
Satu porsi cuanki atau batagor dihargai Rp15.000, sedangkan separuh porsi Rp10.000.
Selain melayani pengunjung yang datang, lanjut Rojim, Cuanki Serayu sering menerima pesanan untuk berbagai acara, mulai dari arisan, ulangtahun, sampai pernikahan. “Kalau pesan minimal 100 porsi, kami kirim orang untuk melayani para tamu ditempat acara.”
Sejak awal didirikan tahun 1997, cuanki yang kini memiliki 15 orang pegawai ini memang berlokasi di Jalan Serayu, Bandung.
Kasno, pria asal Kebumen yang merantau ke Bandung, sebelumnya memang berjualan cuanki dengan gerobak pikul dan mangkal di Jalan Serayu.
Lezatnya cuanki Kasno membuatnya semakin laris dan akhirnya ia memiliki warung sendiri pada 1997 di tempat yang sama. Sejak itulah, cuanki Kasno diburu banyak orang.
Penuhnya tempat makan itu membuat Kasno lalu mendirikan cabang di Jalan Mangga. “Yang di sana juga sering penuh seperti di sini.
Ada lagi di Jalan Cihapit, tapi bentuknya bukan warung, melainkan dijual dengan gerobak beroda di pinggir jalan,” tutur Rojim sambil menambahkan, dari tiga cabang total jumlah pegawai mencapai 22 orang dengan penjualan sekitar 500 porsi cuanki dan 200 porsi batagor setiap hari.