Laporan wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA - Janet Binazarova terlihat ragu dan takut saat diminta naik ke perahu karet.
Arus Sungai Serayu yang lumayan deras membuat ciut nyalinya ikut rombongan arung jeram.
Rafting di Sungai Serayu. (Tribun Jateng/Muh Radlis)
Saat keberanian muncul, Janet terlihat bisa menikmati.
Bahkan, dia ingin mengulang pengalaman menantang jeram di Sungai Serayu itu.
"Ternyata cukup menantang. Saya suka sekali," ujar turis asal Kirgistan ini.
Sungai Serayu memang menjadi jujugan penyuka rafting.
Sungai yang memiliki tingkat kesulitan tiga ini masih aman bagi pemula.
Karakteristik sungai ini sangat bervariasi, mulai dari arus liar, pertemuan anak sungai, hingga beberapa titik arus berputar yang membuat wisatawan tidak akan jenuh menempuh rute rafting yang telah disediakan.
Tak kurang dari 30 jenis jeram yang tersedia, mulai jeram selamat datang, jeram panjang, hingga jeram paling esktrim, jeram double drop.
Rafting di Sungai Serayu. (Tribun Jateng/Muh Radlis)
Itu sebabnya, Sungai Serayu dinobatkan sebagai sungai terbaik di Jawa Tengah untuk kegiatan rafting.
Satu di antara beberapa pengelola wisata rafting di Sungai Serayu, Banyuwong Adventure, menawarkan 26 kilometer jalur arung jeram.
Dari total 26 kilometer itu, wisatawan bisa merasakan rafting dari Randegan Surya Yudha Park yang menempuh jarak total 26 kilometer selama 5,5 jam cukup dengan tarif Rp 325 ribu per orang.
Namun, ada juga beberapa paket hemat seperti Tungguro, bertarif Rp 250 ribu per orang dengan jarak tempuh 18 kilometer, Randegan bertarif Rp 220 ribu per orang sejauh 16 kilometer.
Selain masih ada paket Boja bertarif Rp 195 ribu per orang menempuh jarak 14 kilometer, dan The Pikas bertarif Rp 185 ribu per orang untuk jarak tempuh 10 kilometer.
Dari paket itu, wisatawan sudah mendapatkan fasilitas tambahan seperti makan, air mineral, snack, menikmati sensasi kelapa muda di rest area (pertengahan jalan).
Biaya ini juga sudah masuk transportasi, perlengkapan arung jeram, sertifikat, asuransi, serta satu orang pemandu rafting di setiap perahu karet.
Di sepanjang jalur juga ada seorang fotografer yang siap mengabadikan gambar wisatawan yang melintasi jeram sehingga wisatawan tak perlu repot mengabadikan moment luar biasa itu.
Bagi wisata yang ingin menginap, tidak perlu khawatir.
Ada resort dan cottage di pinggir Sungai Serayu milik The Pikas Resort. Cottage itu dikelilingi sawah, kolam ikan, dan kebun salak yang membuat nuansa alam semakin terasa dan menenangkan.
Wisatawan yang ingin memacu adrenalin di arus liar itu bisa datang di akhir dan awal tahun (Desember dan Januari).
Saat itu, debit air mulai bertambah. Masih bingung mencari tempat refreshing yang memacu adrenalin? Serayu jawabannya. (*)