Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK -- Trio Gili di Lombok, Nusa Tenggara Barat sangat terkenal karena keindahan pantainya. Gili yang berarti pulau kecil terdiri dari Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air.
Tribunnews.com beruntung dapat menikmati keindahan pulau tersebut dalam acara gathering DPR. Menyusuri ketiga pulau itu dimulai dari Dermaga Cicak, Senggigi yang terletak dibelakang Hotel Santosa. Tempat rombongan media menginap.
Dermaga Cicak menjadi salah satu destinasi wisata bagi wisataman yang ingin menikmati pemandangan dari sudut pandang berbeda. Pemandangan lautan dengan banyak perahu bermsing yang bersandar di dermaga membuat suasana begitu menarik. Jajaran warung makan ataupun es kelapa muda terlihat di pinggir dermaga. Adapula, pedagang yang menawarkan kaos bertuliskan Lombok maupun penjual mutiara.
Rombongan media kemudian menanyakan perahu yang dapat disewa untuk mengunjungi ketiga Pulau tersebut. Tawar menawar tarif perahu bermesin pun terjadi. Akhirnya disepakati satu perahu yang dapat diisi 8 orang berbiaya Rp1,5juta untuk mengunjungi 'Trio Gili'. Lama perjalanan dari Dermaga Cicak menuju Gili Trawangan memakan waktu satu jam. "Kita lewat pinggiran, kalau ke tengah ada ombak keras," kata awak kapal, Awal (32) yang ditemui Tribunnews.com, Sabtu (31/10/2015).
Perahu tidak langsung dapat dinaiki. Awak kapal terlebih dahulu mengisi bensin hingga penuh. Setelah menunggu selama 15 menit maka petualangan menuju "Trio Gili" pun dimulai. Banyak candaan selama dalam perjalanan. Begitu pula dengan ketakjuban kami saat melihat jernihnya air laut sampai terlihat kawanan ikan sedang meliuk dibalik indahnya karang.
Hamparan bukit dengan jalan meliak-liuk terlihat disisi kiri perahu kami. Karang yang membentuk lubang menjadi pemandangan menarik sepanjang perjalanan. Walaupun masih terlihat tumpukan sampah yang dibuang warung-warung makanan pinggir jalan membuat keindahan alam sedikit terganggu. Sebagian sampah seperti bungkus mie instan tergenang sampai ke tengah lautan.
Sekitar 1 jam perjalanan tak terasa Gili Trawangan sudah terlihat didepan mata kami. "Gili Trawangan lebih banyak hiburan anak muda. Banyak juga yang honey moon disana," kata Awal.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
Semakin mendekati pulau, keramaian terlihat di Gili Trawangan. Perahu pun disandarkan. Kami harus berhati-hati turun agar pakaina tidak basah karena terkena air. Gili Trawangan yang memiliki luas 340 ha itu memiliki keunikan karena tidak ada kendaraan bermotor yang melintas dijalanan.
Untuk beraktivitas, wisatawan dan warga setempat menggunakan sepeda atau delman yang dikenal dengan nama Cidomo. Banyak penginapan dan Restoran di sepanjang pantainya. Bahkan terdapat Tempat menyaksikan matahari terbenam di pantai.
Pemandangan wisatawan mancanegara pun terlihat memenuhi Gili Trawangan. Biasanya, wisatawan tersebut berwisata dari Pulau Bali. Tribunnews.com, kemudian menyewa transportasi lokal Cidomo untuk berkeliling pulau. Tarifnya Rp200ribu. Kusirnya bernama Rahmatullah. Sambil membawa Tribunnews.com mengelilingi pulau, ia bercerita mengenai Gili Trawangan.
"Mas-nya menginap enggak? Kalau nginap disini kamar standar AC dengan fresh water, Rp500 ribu/semalam," kata Rahmat membuka pembicaraan.
Ia lalu menceritakan soal lainnya. Mengenai Cidomo yang hanya berjumlah 32 unit tanpa ada penambahan. Cidomo dikelola oleh satu unit koperasi Janur Indah. Jumlah 32 Cidomo itu terus dipertahankan hingga kini. Rahmat sendiri kusir bernomor 30.
"Aturannya 32 sudah tidak bisa tambah. Bisa-bisa macet nanti kalau banyak. Apalagi kalau masa liburan dan tahun baru, susah bergerak disini," katanya.