News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Travel Story

Aksi Seru Tiga Wisatawan Indonesia Buka Baju Saat Badai Salju Hempas Alpine Route di Jepang

Penulis: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Agung Budi Santoso Dari Nagano

TRIBUNNEWS.COM - Lazimnya, untuk berwisata di kawasan dingin ekstrem bersalju, para wisatawan membungkus rapat tubuhnya dengan pakaian dan jaket tebal.

Namun yang terjadi pada Minggu, (1/11/2015), tiga jurnalis Indonesia yang ikut rombongan PT Toyota Astra Motor (TAM) malah menantang nyali dengan melepas baju dan bertelanjang dada!

Padahal sore itu, badai salju tengah menghempas kawasan wisata Tateyama Kurobe Alpine Route di perbatasan perfektur Toyama dan perfektur Nagano di Jepang.

Suhu udara menunjukkan angka minusĀ  4 derajat celcius.

Rintik-rintik salju berguguran ke kawasan jalur wisata alpine yang panjangnya 90 KM itu.


Wisatawan minum air lelehan es dari sebuah mata air di kawasan Wisata Alpine Route di Perfektur Nagano, Jepang, Minggu (1/11/2015).

Awalnya, rombongan jurnalis yang sebelumnya meliput ajang pameran otomotif Tokyo Motor Show 2015 itu ingin melepas lelah dengan berwisata di kawasan bersalju.

Mereka semua memakai pakaian hangat plus jaket tebal.

Tapi demi menghidupkan suasana, seorang jurnalis membuat tantangan adu nyali.

"Ayo, kalau berani, lepas baju melawan salju!" tantang Ardhi, seorang jurnalis senior bidang otomotif.

Tanpa diduga, dua jurnalis lain langsung mengiyakan.

"Hayuk, siapa takut?" sahut Nico, seorang jurnalis Indonesia lain.

"Boleeeh!" sahut Willy Keraf, staf Humas TAM.

Ketiganya kemudian adu nyali melepas jaket, kaos dan singlet mereka.

Beberapa saat ketiganya bersorak menikmati suasana.


'Aksi gila' tiga jurnalis Indonesia adu nyali bertelanjang badan saat badai salju menghempas kawasan wisata Tateyama Kurobe Alpine Route di perfektur Nagano, Jepang, Minggu (1/11/2015).

Agar badai salju tidak terlalu merongrong badan, mereka berjingkrak dan melompat agar aliran darah tetap lancar sekaligus memanaskan badan.

Aksi itu menyita perhatian para wisatawan lain yang kemudian mengacungi jempol karena memuji nyali bertelanjang badan saat badai salju turun.

Manajer Humas TAM Rouli Sijabat dengan sigap memotret dan mem-video-kan aksi gokil ketiganya.

Namun sekitar lima menit dipotret-potret, ketiganya menyerah.

"Sudah-sudah, jangan lama-lama nanti kena hipotermia," kata Ardhi yang akhirnya diikuti dua rekan lainnya.

Salju Tebal

Kawasan pegunungan Tateyama memang curah hujan saljunya cukup tinggi, rata-rata mencapai 7 meter setiap tahunnya.

Kawasan wisata ini sepanjang 90 KM ini lebih sering disebut Alpine Route atau Rute Alpen.

Rute wisata ini setiap tahunnya hanya di buka pada bulan April sampai bulan November.

Karena setelah itu akan turun salju yang sangat ekstrim dan cukup membahayakan untuk wisata.

Tribunnews.com datang bersama rombongan Toyota awalnya masih mendapati sinar matahari menerpa kawasan itu di siang hari.

Tapi baru sejam berada di sana, kabut salju menghempas, matahari langsung menghilang.

Mesk demikian, aktivitas wisatawan naik kereta gantung menyusuri pesona keindahan Tateyama tetap tak surut.

Uniknya, lagi tak sedikit wisatawan meminum air es yang mengucur dari sejumlah mata air di kawasan tersebut.

Apa nggak tambah menggigil?

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini