Laporan Reporter Tribun Lampung, Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Bubur ayam yang sering kita temui di pagi atau malam hari biasanya bubur ayam yang dijual dengan gerobak.
Rasanya tidak pernah berbeda satu sama lain.
Meski begitu menu yang satu ini tetap jadi pilihan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Bubur ayam Saburai. (Tribun Lampung/Heru)
Begitu pun di Bandar Lampung, bubur ayam masih jadi menu sarapan yang begitu diburu untuk mengisi perut sebelum beraktifitas.
Penjualnya pun tidak sedikit, hanya menyesuaikan selera dan kantong anda saja untuk memilihnya,
Salah satu lapak yang bisa anda kunjungi adalah Bubur Ayam Saburai.
Merujuk namanya, warga Kota Tapis Berseri tentu berpikir bubur ayam ini berada di Lapangan Saburai.
Dulunya memang seperti itu.
Namun setelah diadakan penertiban oleh pemilik lahan yaitu Korem 043/Garuda Hitam, lapak bubur ayam ini pindah ke trotoar Lapangan Merah Enggal yang jaraknya sepelemparan batu dari lokasi awal.
Bubur ayam satu ini bisa dikatakan bubur yang laris diantara lapak bubur ayam di kota ini.
Bubur ayam Saburai lengkap dengan telor puyuh dan ati ampela. (Tribun Lampung/Heru Prasetyo)
Setiap pagi, barisan antrean pembeli selalu terlihat di lapak yang menggunakan gerobak dan tenda biru sebagai warung sementara tersebut.
Kursi panjang dengan meja menjadi tempat anda untuk bersantap.
Lokasi yang nyaman untuk bersantai dengan pemandangan lalu lintas jalan yang semarak.