Laporan Agung Budi Santoso Dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM - Adult shop bagi warga kota Tokyo, Jepang, sudah sangat biasa. Tapi bagi wisatawan asal Indonesia, masuk adult shop malu-malu kucing!
Betapa tidak?
Poster-poster berbagai jenis mainan seks dipajang terang-terangan di depan toko.
Bahkan, begitu masuk ke dalam adult shop, ada poster muda-mudi sedang, maaf, berhubungan badan, terpampang dengan vulgar.
Video: Adult shop di seberang Stasiun Ueno di Tokyo.
Meski di Tokyo hal ini sudah sangat biasa, tapi mampir-mampir ke adult shop seperti ini tentu tidak direkomendasikan untuk wisatawan keluarga alias wisatawan yang membawa anak-anak atau orangtua.
Kasihan, nanti anak-anak bisa kaget dan risih! Kalau bawa anak-anak, jauhkan dari kawasan yang banyak adult shop-nya demi menjaga penglihatan mereka.
Keberadaan adult shop ini, dalam pengamatan Tribunnews.com, begitu banyak.
Mulai dari deretan toko-toko di depan Stasiun Kereta Api Ueno hingga ke kawasan Niaga Akihabara di jantung kota Tokyo.
Wisatawan dari Asia Tenggara, khususnya dari Indonesia, biasanya masuk ke adult shop ramai-ramai bersama teman-temannya.
"Kalau sendirian, malu ah!" celetuk, Ari (sebut saja namanya begitu), seorang wisatawan wanita belia asal Indonesia pada Tribunnews.com, akhir Oktober 2015 lalu.
Ari sendiri masuk adult shop bukan untuk membeli peralatan pemuas birahi.
"Gue cuma beli permen yang bentuknya lucu-lucu mirip kemaluan cowok. Lucu aja, kejutan untuk suami pas nanti gue pulang ke Jakarta," tuturnya, sembari terbahak.
Saksikan video-video wisata Jepang berikut Ini: