News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Bali

Rujak Kuah Pindang Khas Bali, Tom Yum Thailand hingga Pasta Italia, Semua Ada di Ingka Restaurant

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

The Ultimate Bacon & Cheese Burger

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ayu Dessy Wulansari

TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Buka sejak Juli 2015, Ingka Restaurant menambah daftar tempat nongkrong baru bagi anak muda maupun keluarga untuk berkumpul.

Restoran ini berada di Jalan Mertanadi, Lingkungan Taman Mertanadi, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Bali.

Ingka sendiri berarti sebuah wadah yang terbuat dari anyaman berbahan dasar tulang daun lontar.


Suasana di Ingka Resto yang hommy dan asri. (Tribun Bali/Ayu Dessy)

Umumnya ingka berbentuk bulat menyerupai piring dan masih sering digunakan oleh warga Bali untuk menyajikan makanan hingga sarana persembahyangan.

Pemilik Ingka Restaurant, Sendy Ariani mengungkapkan, pemilihan nama untuk restorannya bukan menjadi fokus utamanya.

Namun, ia ingin agar nama restoran yang baru dibukanya itu mudah diingat oleh masyarakat luas.

“Pertama yang dipikiran saya itu sebenarnya angka. Tapi setelah dipikir-pikir nama angka terlalu materialistis. Jadi saya mencari yang mendekati nama itu dan ketemulah ingka,” ujar Sendy kepada Tribun Bali, Selasa (3/11/2015).

Ingka Restaurant menerapkan konsep industrial ‘funky’ pada gaya interiornya.


Secangkir kopi ala Ingka Restaurant. (Tribun Bali/Ingka Restaurant)

Atap dibuat meninggi dengan jendela-jendela besar sehingga angin dan cahaya matahari dengan leluasa masuk ke dalam ruangan.

Meski tanpa pendingin ruangan, hawa di indoor area tidak membuat pengunjung kepanasan karena terpasang kipas angin yang cukup banyak.

Sendy menciptakan suasana kekinian yang saat ini sedang happening untuk interior bangunan restorannya.

Tidak terlalu banyak memainkan warna-warna cerah yang membuat kesannya chic sekaligus nyaman.

Di area belakang sengaja dibuat kebun dengan tanaman sereh seakan membuat tempat ini berada di pedesaan dan asri.

“Saya ingin konsep yang berbeda dengan restoran yang sudah ada sebelumnya. Jadi biar ada sesuatu yang beda dan tidak sama semua,” kata Sendy yang juga pemilik Nook Bali itu.


Tempat ini juga menyediakan aneka kuliner Thailand. (Tribun Bali/Ayu Desyy)

Berdekatan dengan kasir, pengunjung bisa membeli beberapa aksesoris yang dijajakan dalam rak-rak kayu, seperti gelang dan lainnya.

Bermacam bibit tumbuhan dalam pack kecil juga dapat dibeli dengan harga Rp 25 ribu.

Restoran yang memiliki kapasitas seating 130 orang itu menyajikan beragam hidangan.

Dari menu-menu khas Bali, masakan Indonesia hingga western food tersaji di sini.

Barista bar juga melengkapi di sudut area ruangan untuk meracik aneka minum, seperti kopi, teh, healthy juices, dan lainnya.

“Dari makanan sendiri memang saya cari yang benar-benar tabrakan. Ketika orang datang dengan mengira harga makanan di sini mahal, padahal setelah cek di menu ternyata harganya masih standar. Namun, untuk rasa masakan bisa diadu dengan tempat lain yang harganya jauh di atasnya,” kata wanita berusia 31 tahun itu.

Sendy menambahkan, untuk market dari restorannya membidik pasar lokal dan asing.

Tidak heran di daftar menu pengunjung bisa menemukan makanan tradisional Bali maupun Indonesia, seperti Tipat Tjantok, Tipat Plecing, Betutu, Rujak Kuah Pindang, Ayam Penyet, dan Nasi Goreng.

Masakan Asia berupa Seafood Laksa, Phat Thai, hingga Tom Yum Goong juga tersedia di restoran ini.

Sedangkan untuk western food juga tidak kalah banyak pilihannya.

Sebut saja The Ultimate Bacon & Cheese Burger yang disajikan bersama kentang goreng.

Burger ini berisi patty yang empuk dan juicy ditambah dengan bacon, keju, sayuran, dan keju.

Porsinya cukup besar dengan harga Rp 85 ribu.

Bagi penggemar masakan khas Italia, bisa mencoba menu pasta yang ada. Seperti Chicken Florentine yang menggunakan pasta jenis penne dan dimasak dengan ayam dan bayam dalam saus jamur yang creamy.

Di atasnya diberi taburan keju parmesan dan garnish daun watercress.

Ingka Restaurant beroperasi mulai pukul 08.00-23.00 Wita dan buka setiap hari.

Rencana mulai awal bulan depan di mana setiap weekend di Sabtu dan Minggu, restoran ini buka hingga pukul 01.00 Wita.

Promo November untuk Sarapan

Ingka Restaurant memberikan promo spesial untuk menarik pengunjung.

Setiap bulan promo yang diadakan berbeda-beda. Untuk November ini, promo berlaku untuk pemesanan breakfast yang dimulai dari pukul 08.00-14.00 Wita.

“Setiap pembelian menu breakfast apapun, pengunjung hanya perlu menambahkan Rp 10 ribu jika ingin memesan kopi, teh, dan fresh juice,” kata Sendy. (*)

Info Harga:

Breakfast

Lovina : Rp 35K
Ubud : Rp 38K
Seminyak : Rp 40K
Jimbaran : Rp 40K
Hotel Kerobokan : Rp 48K
Asian Corner
Seafood Laksa : Rp 55K
Pat Thai Prawn : Rp 60K
Som Tam : Rp 35K
Lokal Favorites
Ayam Betutu : Rp 55K
Nasi Campur Vegetarian : Rp 38K
Nasi Campur Spesial : Rp 48K
Ayam Penyet : Rp 50K
Tipat Tjantok : Rp 35K
Rujak Bali : Rp 20K
Pasta
Chicken Florentine : Rp 60K
Carbonara : Rp 50K
Marinara : Rp 60K
Everything Else
Fish and Chip’s : Rp 55K
Tempura Prawns : Rp 75K
Club Sandwich : Rp 55K
The Ultimate Bacon & Cheese Burger : Rp 85K
Tuna Cheese Burger : Rp 60K

Drinks


Healthy Boosters
Weight Loss : Rp 30K
Energy : Rp 30K
Tropical : Rp 35K
Super Spirulina : Rp 45K

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini