Rombongan duta besar juga digiring ke kawasan pemakaman Londa.
Bukti tinggi menjulang tinggi dengan dua goa yang dijadikan pemakaman menghipnotis rombongan duta besar.
Tak jauh berbeda dengan suasana pemakaman Kete Mesu, tumpukan peti dan suasana goa mengobati rasa letih rombongan duta besar.
Di kawasan ini, para duta besar tidak diperkenankan untuk menelusuri keadaan goa lebih jauh.
Selain karena waktu, lampu petromaks yang dijadikan penerang selama di dalam goa juga terbatas.
Sebagian duta besar memilih untuk duduk diluar menunggu rekannya menghilangkan dagaha penasaran kondisi goa.
Makan siang di Resthouse, Desa Batutomonga menjadi pilihan penyelenggara wisata duta besar.
Tempat peristirahatan yang letaknya 1.400 di atas permukaan laut tersebut membuat para duta besar enggan meninggalkan tempat duduknya.
Panorama pegunungan dan angin lembut yang bertiup memanja duta besar. Kota Rantepao, ibu kabupaten Toraja Utara tampak dari lokasi ini.
Kepala Seksi Ekonomi Direktorat Diplomasi Kementrian Luar Negeri Widya Airlangga menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan Kementrian Luar Negeri untuk memperkenalkan potensi ekonomi, wisata dan investasi Indonesia kepada duta besar negara sahabat.
"Kegiatan ini melibatkan 13 duta besar. Mereka kami ajak ke Toraja untuk memperkenalkan potensi yang dimiliki setiap daerah di Indonesia. Toraja merupakan daerah ketiga yang kami datangi di tahun ini," unar Widya.