News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Travel Tips

Tren Wisata Light Packer, Bawa Barang Secukupnya, Fokus Menikmati Momen Berpetualang

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisatawan menikmati car free day (hari bebas berkendara) di kawasan wisata belanja Akihabara di Kota Tokyo, Jepang.

TRIBUNNEWS.COM - Setiap orang memiliki gaya berwisata masing-masing.

Salah satu yang terkenal adalah light packer. Pejalan jenis ini biasanya hanya membawa kebutuhan penting dan lebih suka menikmati momen berwisata.

Joan Didion, penulis dan wartawan asal Amerika Serikat, misalnya, secara spesifik menghitung barang yang akan dibawa ketika bepergian, termasuk jumlah baju dan sepatu.


Naik kereta gantung di Gunung Es Tateyama, perfektur Nagano, Jepang.

Seperti pernah dilansir The Guardian, Didion menetapkan daftar singkat bawaan serta manfaatnya dalam perjalanan.

Tentu, jika Anda suka jalan-jalan, tidak ada salahnya mencontoh gaya pejalan yang satu ini. Keuntungannya, Anda bebas menjelajah medan apapun tanpa perlu repot.

Berikut lima trik seorang light packer yang membuat liburan terasa lebih santai:

Satu tas cukup

Bawa barang sesedikit mungkin merupakan kunci utama menjadi seorang light packer. Anda harus tahu batasan saat memasukkan barang ke dalam tas.

Karena tas akan ikut ke mana pun, ada baiknya Anda membawa sendiri untuk menghindari kemungkinan hilang atau ketinggalan.

Pilih tas model duffel atau carrier berukuran medium atau besar, tetapi mudah dibawa. Tambahkan satu tas kecil untuk keperluan harian.

Dengan tas ringan, Anda tak perlu membayar biaya tambahan di pesawat atau minta bantuan orang lain. Anda juga tidak akan kelebihan beban ketika berjalan kaki menikmati tujuan wisata.


Indahnya pelangi di dasar jurang Bendungan Kurobe di Jepang.

Teliti kebutuhan perjalanan

Sebelum memasukkan barang bawaan ke dalam tas, pikirkan keperluan liburan dengan teliti. Anda harus benar-benar tahu semua hal yang akan Anda lakukan selama perjalanan.

Berencana ke pantai, misalnya, Anda cukup siapkan satu baju renang. Terlalu sering ganti baju akan menambah bobot bawaan, apalagi baju basah lebih berat daripada baju kering.

Siapkan juga tempat oleh-oleh dalam tas dan hindari kalap berbelanja. Banyak orang mengeluh muatannya bertambah saat perjalanan pulang karena tidak mengantisipasi hal ini.

Biasakan rapi

Bagi yang suka asal meletakkan barang di dalam tas, tinggalkan kebiasaan ini jauh-jauh. Untuk menjadi seorang light packer sebaiknya Anda terbiasa rapi.

Lipat dan gulung pakaian sebelum menyusunnya untuk menghemat ruang dalam tas. Manfaatkan celah yang ada untuk menaruh peralatan mandi, kaus kaki, atau selendang.

Ingat, pisahkan barang yang akan sering digunakan. Tujuannya, Anda tidak perlu kesulitan mengubek-ubek” seluruh bawaan ketika membutuhkannya.


Naik taksi tua Toyota Crown di Tokyo.

Bawa barang multifungsi

Anda bisa membawa sarung sebagai penggati selimut yang sekaligus bisa digunakan sebagai alas tidur atau bantal. Barang multifungsi semacam ini merupakan siasat untuk tas lebih ringan.

Daripada jalan-jalan bersama kamera DSLR dan ponsel, lebih baik Anda bawa satu gawai yang bisa melakukan kedua fungsi itu. Ponsel pintar Samsung Galaxy Note 5, contohnya, bisa menjadi pilihan Anda.

Smartphone tersebut punya kamera depan beresolusi 5 MP dan kamera utama 16 MP dengan kualitas foto yang tajam. Momen liburan pun bisa direkam dengan mudah dan tanpa blur memakai fitur video steady, video collage serta 4K video recording.

Pengisian daya pun bukan masalah. Kapasitas baterai 3.000 mAh dapat terisi 100 persen dalam waktu 120 menit dengan wireless charger atau 90 menit pakai kabel charger. Kelimpungan mencari colokan bisa jadi masa lalu.

Selamat berwisata tanpa "rempong"!  (Anne Anggraeni)


Rahasia nasi goreng sedap ala Jepang.
 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini